Banyak Lakukan PHK, Bos Google Sundar Pichai Jadi CEO Paling Tajir di Dunia

Senin, 24 April 2023 - 12:15 WIB
loading...
Banyak Lakukan PHK, Bos Google Sundar Pichai Jadi CEO Paling Tajir di Dunia
Bos Google Sundar Pichai menjadi salah satu CEO dengan bayaran terbesar di dunia. Foto: ist
A A A
AMERIKA - CEO Alphabet , perusahaan induk Google, Sundar Pichai menerima bonus besar-besaran selama 2022 kemarin. Pichai menerima kompensasi senilai USD226 juta atau setara Rp3,3 triliun. Dengan jumlah itu, USD218 juta diberikan dalam bentuk saham.

Pada 2022 silam, Pichai menerima gaji sebanyak USD2 juta (Rp29 miliar). Sementara untuk 2021, Pichai mendapatkan kompensasi diluar penghargaan saham karena sifatnya hanya tiga tahun sekali. Maka dari itu, total Pichai menerima gaji sekitar USD6,3 juta (Rp94 miliar).

Untuk diketahui, kompensasi Pichai sebesar USD226 juta ini lebih dari 800 kali gaji rata-rata karyawan Alphabet. Tak hanya Pichai, beberapa eksekutif Alphabet lainnya juga dilaporkan menerima bonus saham tahunan.

Hal ini tentu berbeda dengan Pichai yang bersifat triannual, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit.

Beberapa C-level Google yang bergaji masif, antara lain SVP of Knowledge and Information Google, Prabhakar Raghavan, serta Chief Business Officer Philipp Schindler, yang menerima kompensasi sejumlah USD37 juta (Rp553 miliar) pada 2022.

Sementara itu Chief Finansial Officer Ruth Porat menerima bonus USD24,5 juta (Rp360 miliar) demikian dilansir Phonearena, Senin (24/4).

Pichai sendiri sudah mengumumkan pada Januari lalu, bahwa perusahaan akan memangkas biaya dengan cara mengurangi bonus yang diterima oleh para eksekutif Alphabet. Selain itu, Google juga mengambil langkah untuk memberhentikan karyawan secara massal.

Diketahui perusahaan melakukan PHK kepada 12.000 karyawan di seluruh perusahaan Google. Jumlah ini merupakan 6% dari total tenaga kerja Google secara global.

Dari segi pendapatan, Alphabet melaporkan pendapatan sebesar USD282,8 miliar (Rp4.022 triliun) pada 2022.

Sementara untuk laba bersih angkanya menurun dari USD76 miliar menjadi USD60 miliar pada 2022. Selama tahun tersebut, saham Alphabet juga diketahui menurun 39% meskipun tahun ini sudah mulai naik kembali.



Google memang tengah menghadapi masa sulit akhir-akhir ini karena hadirnya chatbot AI ChatGPT.

Ditambah lagi kabar terbaru menyebutkan Samsung akan segera meninggalkan Google dan beralih ke Bing Microsoft untuk menjadikannya mesin pencari default di seluruh perangkatGalaxy.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)