Ausralia Sebut Kepulauan Cocos Semakin Terancam Hilang Ditelan Ombak
loading...
![Ausralia Sebut Kepulauan...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2025/02/11/613/1528217/ausralia-sebut-kepulauan-cocos-semakin-terancam-hilang-ditelan-ombak-hqu.webp)
Kepulauan Cocos Semakin Terancam Hilang Ditelan Ombak. FOTO/ IFL SCIENCE
A
A
A
SIDNEY - Pemerintah Australia berencana untuk merelokasi ratusan penduduk dari rumah mereka di Kepulauan Cocos dalam beberapa dekade karena naiknya permukaan air laut.
BACA JUGA - Mengenal Pulau Natal, Dekat Indonesia tapi Milik Australia
Seperti dilansir dari AFP, Keputusan itu memicu kemarahan penduduk setempat.
Seperti negara kepulauan lainnya, Kepulauan Cocos terancam oleh erosi pantai dan naiknya permukaan air laut, yang disebabkan oleh faktor perubahan iklim. Kepulauan Cocos terdiri dari 27 terumbu karang yang terletak 2.936 kilometer di sebelah barat Australia.
Pemerintah federal Australia mengumumkan usulan tersebut bulan lalu. Usulan tersebut agar penduduk, sumber air, pembangkit listrik, jalan dan toko direlokasi dalam 10 hingga 50 tahun ke depan.
"Relokasi jangka panjang ini merupakan pilihan paling masuk akal untuk melindungi kehidupan dari perspektif ekonomi dan lingkungan," kata laporan pemerintah.
Menurutnya, pada tahun 2030, permukaan air laut di Kepulauan Cocos diperkirakan akan naik 18 sentimeter dibandingkan dengan permukaan air pada tahun 1992.
Sebagian besar penduduk setempat adalah keturunan buruh Melayu yang dibawa ke kepulauan tersebut untuk bekerja di perkebunan kelapa pada tahun 1830-an.
Inggris menjajah pulau-pulau tersebut pada tahun 1857 sebelum menyerahkannya ke Australia pada tahun 1955.
BACA JUGA - Mengenal Pulau Natal, Dekat Indonesia tapi Milik Australia
Seperti dilansir dari AFP, Keputusan itu memicu kemarahan penduduk setempat.
Seperti negara kepulauan lainnya, Kepulauan Cocos terancam oleh erosi pantai dan naiknya permukaan air laut, yang disebabkan oleh faktor perubahan iklim. Kepulauan Cocos terdiri dari 27 terumbu karang yang terletak 2.936 kilometer di sebelah barat Australia.
Pemerintah federal Australia mengumumkan usulan tersebut bulan lalu. Usulan tersebut agar penduduk, sumber air, pembangkit listrik, jalan dan toko direlokasi dalam 10 hingga 50 tahun ke depan.
"Relokasi jangka panjang ini merupakan pilihan paling masuk akal untuk melindungi kehidupan dari perspektif ekonomi dan lingkungan," kata laporan pemerintah.
Menurutnya, pada tahun 2030, permukaan air laut di Kepulauan Cocos diperkirakan akan naik 18 sentimeter dibandingkan dengan permukaan air pada tahun 1992.
Sebagian besar penduduk setempat adalah keturunan buruh Melayu yang dibawa ke kepulauan tersebut untuk bekerja di perkebunan kelapa pada tahun 1830-an.
Inggris menjajah pulau-pulau tersebut pada tahun 1857 sebelum menyerahkannya ke Australia pada tahun 1955.
(wbs)