Lupakan Dulu WhatsApp, Begini Cara Kembangkan Bisnis Online lewat Telegram

Kamis, 18 November 2021 - 14:00 WIB
loading...
Lupakan Dulu WhatsApp,...
Telegram juga bisa dimanfaatkan untuk semakin mengembangkan bisnis online. Foto: dok Telegram
A A A
JAKARTA - Selain WhatsApp, Telegram bisa dimanfaatkan UMKM dan pebisnis online untuk berpromosi dan berjualan.

Ini penting. Sebab, selama pandemi para pelaku bisnis didorong untuk bisa bersikap adaptif dan inovatif dalam menghadapi tantangan berbisnis. Mulai omzet menurun, kesulitan memperoleh bahan baku usaha, hingga anjloknya permintaan akan barang yang dijual.



Beberapa siasat yang bisa dipakai misalnya mengembangkan strategi digital marketing di media sosial, belajar mengelola keuangan bisnis menggunakan berbagai platform e-payment, hingga mengeksplorasi peluang untuk mengembangkan bisnis. Salah satunya, lewat Telegram.

Nah, berikut cara mengembangkan bisnis online lewat empat fitur Telegram:

1. Tips dan Edukasi Bisnis
Ada banyak channel Telegram yang membahas seputar bisnis, marketing, sales, dan masih banyak lagi. Misalnya Dewa Eka Prayoga, pemilik Billionaire Coach dan Billionaire Store. Ada juga channel edukatif seperti @punya_bisnis, @bisnisdigitalid, dan @bisnismillenial.

2. Bot untuk Jawab Pertanyaan
Di Telegram, UMKM bisa membuat bot otomatis sebagai fitur customer support dari bisnis. Misalnya, membuat chatbot untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan. Untuk mengaktifkan fitur ini, memang perlu sedikit kemampuan coding atau bisa juga bekerja sama dengan pihak ketiga yang memberi layanan pembuatan chatbot.

3. Video call
Jika chatbot dirasa belum cukup, bisa memaksimalkan penggunaan fitur video call. Misalnya mengadakan live Q&A bersama konsumen di grup Telegram. Cara ini cukup unik untuk meningkatkan engagement dengan pelanggan. Caranya tekan simbol chat di ujung kanan atas grup Telegram, dan klik “Continue” untuk mengadakan video call instan.


4. Tingkatkan engagement
Di Telegram ada banyak grup khusus untuk meningkatkan engagement bisnis di Instagram. Grup-grup ini biasanya disebut “Instagram Engagement Groups”. Anggota grup saling menyebarkan link post Instagram ke grup engagement, kemudian para anggota grup lainnya dapat membantu memberikan likes dan comment pada post masing-masing.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2088 seconds (0.1#10.140)