Diklaim Lebih Pintar dari DeepSeek, Elon Musk Luncurkan Grok 3
loading...

Elon Musk Luncurkan Grok 3. FOTO/ FORBES
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik miliarder Amerika Elon Musk meluncurkan versi terbaru chatbotnya, Grok 3.
Grok 3 yang diharapkan dapat bersaing dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sudah ada seperti ChatGPT dan DeepSeek yang diproduksi di China.
Seperti dilansir dari CNET, peluncuran itu dilakukan saat 'orang kuat' Presiden Donald Trump diberi wewenang untuk mengatur ulang dan membubarkan lembaga-lembaga federal, yang mengakibatkan kerugian besar.
"Grok dirancang untuk memahami alam semesta. Kami berusaha memenuhi keingintahuan manusia dengan menghasilkan AI yang dapat memecahkan semua pertanyaan, bahkan jika itu mungkin bertentangan dengan apa yang benar dan salah," kata pemilik perusahaan xAI tersebut.
Grok 3, yang dijuluki chatbot 'luar biasa cerdas', memiliki kemampuan penalaran yang sangat kuat dan dilatih pada data sintetis serta menggunakan mekanisme koreksi diri untuk menghindari kesalahan, yang dikenal sebagai 'halusinasi', yang mengganggu beberapa chatbot AI.
Baca Juga
Grok 3 yang diharapkan dapat bersaing dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang sudah ada seperti ChatGPT dan DeepSeek yang diproduksi di China.
Seperti dilansir dari CNET, peluncuran itu dilakukan saat 'orang kuat' Presiden Donald Trump diberi wewenang untuk mengatur ulang dan membubarkan lembaga-lembaga federal, yang mengakibatkan kerugian besar.
"Grok dirancang untuk memahami alam semesta. Kami berusaha memenuhi keingintahuan manusia dengan menghasilkan AI yang dapat memecahkan semua pertanyaan, bahkan jika itu mungkin bertentangan dengan apa yang benar dan salah," kata pemilik perusahaan xAI tersebut.
Grok 3, yang dijuluki chatbot 'luar biasa cerdas', memiliki kemampuan penalaran yang sangat kuat dan dilatih pada data sintetis serta menggunakan mekanisme koreksi diri untuk menghindari kesalahan, yang dikenal sebagai 'halusinasi', yang mengganggu beberapa chatbot AI.
(wbs)