Tips Memotret Foto Lansekap Dramatis dan Mengagumkan ala Martha Suherman
loading...
A
A
A
1. Menentukan lokasi
Martha mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan. Salah satunya adalah menentukan lokasi yang akan di datangi. Dari situ, bisa dicari lebih dulu obyek yang ingin di foto sehingga rencana angle pemotretan bisa terbayang dengan jelas.
2. Cek cuaca dan sinar matahari
Foto Wanaka Tree di New Zealand. Foto-foto: dok Martha Suherman
Selain menentukan lokasi, dirinya juga selalu mencari waktu yang tepat untuk mendapatkan foto yang diinginkan. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cuaca yang sedang terjadi di lokasi tujuan.
”Di Indonesia pastinya hanya musim hujan dan panas saja, tapi untuk destinasi internasional, saya harus tau kapan terbaik untuk musim semi, gugur, panas dan juga salju,” ujar Martha.
3. Membuat itinerary
Bagi Martha, itinerary sangat penting. Ia harus menyusun rencana berapa hari akan berada di sana dan lokasi apa saya yang di datangi. Apakah bagus di waktu sunrise atau sunset, atau sebaliknya di siang terik.
”Dilanjutkan dengan membuat perencanaan tentang penginapan, akomodasi dan biaya yang akan saya butuhkan di sana, juga guide lokal yang akan membantu saya di lokasi tersebut,” katanya.
4. Perangkat yang tepat
Martha mengakui, saat masih kuliah, dia kerap meminjam kamera Nikon F-801 milih sang ayah. Namun kini dia biasa membawa kamera Nikon Z7II dan Nikon Z50 dengan settingan lensa 14-24mm, 24-120mm dan lensa fix 50mm. Tak lupa satu set filter dan juga satu buah tripod untuk peralatan yang biasanya dibawa saat berlibur bersama keluarga. Namun, di perjalanan dinas atau saat berburu mencari stok foto tertentu, ia pasti akan membawa lensa lebih banyak.
”Biasanya selain lensa yang tadi saya sebut, saya juga membawa lensa tele seperti 70-200mm, 35mm, 85mm, lensa Perspective Control 19 mm dan juga lampu flash tambahan beserta triggernya. Dan untuk filter dan tripod itu sifatnya multak selalu dibawa,” kata Martha, yang menjadi Nikon Indonesia Official Photographer selama enam tahun.
5. Setingan kamera
Settingan kamera untuk foto lansekap menurut Martha tidak sulit. Cukup dengan aperture F8-F16, dan ISO serendah mungkin. Shutter speed akan menyesuaikan tergantung dengan hasil foto yang ingin dibuat. Alat bantu seperti tripod dan cable release adalah kebutuhan mutlak.
Martha mengatakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan. Salah satunya adalah menentukan lokasi yang akan di datangi. Dari situ, bisa dicari lebih dulu obyek yang ingin di foto sehingga rencana angle pemotretan bisa terbayang dengan jelas.
2. Cek cuaca dan sinar matahari
Foto Wanaka Tree di New Zealand. Foto-foto: dok Martha Suherman
Selain menentukan lokasi, dirinya juga selalu mencari waktu yang tepat untuk mendapatkan foto yang diinginkan. Hal ini sangat berkaitan erat dengan cuaca yang sedang terjadi di lokasi tujuan.
”Di Indonesia pastinya hanya musim hujan dan panas saja, tapi untuk destinasi internasional, saya harus tau kapan terbaik untuk musim semi, gugur, panas dan juga salju,” ujar Martha.
3. Membuat itinerary
Bagi Martha, itinerary sangat penting. Ia harus menyusun rencana berapa hari akan berada di sana dan lokasi apa saya yang di datangi. Apakah bagus di waktu sunrise atau sunset, atau sebaliknya di siang terik.
”Dilanjutkan dengan membuat perencanaan tentang penginapan, akomodasi dan biaya yang akan saya butuhkan di sana, juga guide lokal yang akan membantu saya di lokasi tersebut,” katanya.
4. Perangkat yang tepat
Martha mengakui, saat masih kuliah, dia kerap meminjam kamera Nikon F-801 milih sang ayah. Namun kini dia biasa membawa kamera Nikon Z7II dan Nikon Z50 dengan settingan lensa 14-24mm, 24-120mm dan lensa fix 50mm. Tak lupa satu set filter dan juga satu buah tripod untuk peralatan yang biasanya dibawa saat berlibur bersama keluarga. Namun, di perjalanan dinas atau saat berburu mencari stok foto tertentu, ia pasti akan membawa lensa lebih banyak.
”Biasanya selain lensa yang tadi saya sebut, saya juga membawa lensa tele seperti 70-200mm, 35mm, 85mm, lensa Perspective Control 19 mm dan juga lampu flash tambahan beserta triggernya. Dan untuk filter dan tripod itu sifatnya multak selalu dibawa,” kata Martha, yang menjadi Nikon Indonesia Official Photographer selama enam tahun.
5. Setingan kamera
Settingan kamera untuk foto lansekap menurut Martha tidak sulit. Cukup dengan aperture F8-F16, dan ISO serendah mungkin. Shutter speed akan menyesuaikan tergantung dengan hasil foto yang ingin dibuat. Alat bantu seperti tripod dan cable release adalah kebutuhan mutlak.
(dan)