Perusahaan AS Patungan demi Bisa Membeli TikTok
loading...
A
A
A
BEIJING - Sekelompok investor asal Amerika Serikat (AS) yang didukung YouTuber terkaya di dunia, Mr Beast atau bernama asli Jimmy Donaldson, berhasil mengumpulkan dana lebih untuk bersaing dalam upaya membeli platform media sosial populer tersebut, TikTok.
Pengusaha teknologi yang mengelola penawaran tersebut, Jess Tinsley, mengatakan kelompok investor tersebut juga menarik dua CEO teknologi tambahan sebagai investor, termasuk salah satu pendiri dan CEO Roblox David Baszucki dan CEO Anchorage Digital Nathan McCauley.
Akan tetapi, hingga kini, partai tersebut tidak pernah berhubungan langsung dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang berpusat di China, dan menegaskan bahwa bisnis aplikasi tersebut di AS tidak untuk dijual.
"Kami masih belum menerima tanggapan langsung dan mereka masih belum mau mengeluarkan pernyataan apa pun," katanya.
Sebelumnya, media melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan penerapan undang-undang yang melarang TikTok jika ByteDance menjual sahamnya.
Tindakan Trump tersebut juga diikuti oleh berbagai usulan untuk membeli aplikasi tersebut guna memastikannya tetap beroperasi di negara tersebut.
Oleh karena itu, Tinsley yakin bahwa ByteDance kemungkinan akan lebih terbuka dan memulai negosiasi untuk menyelamatkan TikTok di AS.
"Ini untuk memastikan stabilitas TikTok dan menempatkannya pada posisi yang baik bagi pengguna dan integritas data seluruh penduduk AS," katanya.
Baca Juga
Pengusaha teknologi yang mengelola penawaran tersebut, Jess Tinsley, mengatakan kelompok investor tersebut juga menarik dua CEO teknologi tambahan sebagai investor, termasuk salah satu pendiri dan CEO Roblox David Baszucki dan CEO Anchorage Digital Nathan McCauley.
Akan tetapi, hingga kini, partai tersebut tidak pernah berhubungan langsung dengan perusahaan induk TikTok, ByteDance, yang berpusat di China, dan menegaskan bahwa bisnis aplikasi tersebut di AS tidak untuk dijual.
"Kami masih belum menerima tanggapan langsung dan mereka masih belum mau mengeluarkan pernyataan apa pun," katanya.
Sebelumnya, media melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menangguhkan penerapan undang-undang yang melarang TikTok jika ByteDance menjual sahamnya.
Tindakan Trump tersebut juga diikuti oleh berbagai usulan untuk membeli aplikasi tersebut guna memastikannya tetap beroperasi di negara tersebut.
Oleh karena itu, Tinsley yakin bahwa ByteDance kemungkinan akan lebih terbuka dan memulai negosiasi untuk menyelamatkan TikTok di AS.
"Ini untuk memastikan stabilitas TikTok dan menempatkannya pada posisi yang baik bagi pengguna dan integritas data seluruh penduduk AS," katanya.
(wbs)