Tips Memotret Low Light dengan Kamera Smartphone Agar Hasilnya Profesional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memotret low light atau kondisi cahaya minim menggunakan kamera smartphone memang menantang. Sebab, sensor dan lensa yang ada di ponsel umumnya tidak sebesar kamera DSLR atau bahkan kamera saku digital.
Meski demikian, smartphone juga punya keunggulannya sendiri. Ponsel kelas flagship seperti Galaxy S22 Ultra 5G dibekali pilihan lensa beragam, sensor lebih baik, kecerdasan buatan canggih, serta chipset kencang yang memungkinkan AI, sensor kamera, Image Signal Processor (ISP), juga lensa, berkolaborasi menghasilkan foto yang sangat baik. Kualitasnya bahkan tidak kalah dengan kamera profesional sekalipun.
Hal itu yang dirasakan SINDOnews saat memotret memakai kamera Galaxy S22 Ultra 5G. Flagship tertinggi Samsung yang dibanderol Rp21 jutaan ini memiliki fitur yang sangat kaya dalam memproduksi gambar di kondisi minim cahaya. Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa dipakai:
Nightography
Samsung ternyata tidak main-main ketika menyebut Galaxy S22 Ultra 5G memungkinkan siapa pun bisa membuat konten profesional di kondisi low light. Fitur Nightography membuat pengguna bisa merekam foto dan video jernih, minim noise, serta tajam, di kondisi cahaya rendah. Ini dilakukan lewat perpaduan 2.4ÎĽm pixel sensor, kamera 108 MP, teknologi Nona-Binning, prosesor 4 nm Snapdragon 8 gen 1, hingga ISP berbasis AI.
Dalam cahaya redup, misalnya, lensa Galaxy S22 Ultra 5G secara otomatis beralih dari lensa 108MP ke high-sensitivity mode di lensa 12MP atau menggunakan kedua mode tersebut secara bersamaan.
Terkejut dengan Hasil Foto Portrait
Hasil foto Portrait di Galaxy S22 Ultra 5G memang mengejutkan. Ponsel tersebut mampu menangkap gambar detail, sambil tetap mempertahankan warna, fokus, serta menghilangkan noise dengan optimal.
Jadi, SINDOnews bisa lebih bebas dalam memilih angle terbaik serta ekspresi model. Tidak ribet dengan berbagai penyetelan di kamera. Portrait Mode di Galaxy S22 Ultra 5G memang didukung dengan AI Stereo Depth Map. Gunanya untuk menampilkan subjek difoto lebih baik dengan detail-detail terkecil yang tajam dan jernih dibantu algoritma AI.
Risiko memotret dalam kondisi cahaya minim hanya dua: tidak fokus dan noise. Dua hal tersebut seolah tidak terasa saat memakai mode Portrait di Galaxy S22 Ultra 5G.
Jangan Malas Cari Angle
Jangan malas memotret dengan banyak angle. Dari bawah (low angle), sisi kiri, kanan, dekat, hingga jauh. Terkadang, angle-angel dramatis muncul tidak sengaja. Pengguna juga bisa mengoptimalkan kamera kamera utama 108MP, kamera ultra-wide 12MP, dan dua kamera tele masing-masing 10MP di Galaxy S22 Ultra 5G. Bahkan kamera depan 40 MP ponsel itu juga ideal karena hasilnya sama-sama bagus di low light. Ambil foto sebanyak mungkin, manfaatkan momen yang tidak terulang.
Menghilangkan Objek Mengganggu
Ternyata fitur Object Eraser di Galaxy S22 Ultra 5G sangat penting. Ini dirasakan ketika SINDOnews mendapatkan angle dan ekspresi model yang pas. Tapi, di latar ada subjek manusia yang mengganggu. Maka, tinggal memanfaatkan Object Eraser saja. Masuk ke editing foto, lalu sentuh Object Eraser, dan sentuh bagian yang ingin dihilangkan. Semudah itu.
Meski demikian, smartphone juga punya keunggulannya sendiri. Ponsel kelas flagship seperti Galaxy S22 Ultra 5G dibekali pilihan lensa beragam, sensor lebih baik, kecerdasan buatan canggih, serta chipset kencang yang memungkinkan AI, sensor kamera, Image Signal Processor (ISP), juga lensa, berkolaborasi menghasilkan foto yang sangat baik. Kualitasnya bahkan tidak kalah dengan kamera profesional sekalipun.
Hal itu yang dirasakan SINDOnews saat memotret memakai kamera Galaxy S22 Ultra 5G. Flagship tertinggi Samsung yang dibanderol Rp21 jutaan ini memiliki fitur yang sangat kaya dalam memproduksi gambar di kondisi minim cahaya. Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa dipakai:
Nightography
Samsung ternyata tidak main-main ketika menyebut Galaxy S22 Ultra 5G memungkinkan siapa pun bisa membuat konten profesional di kondisi low light. Fitur Nightography membuat pengguna bisa merekam foto dan video jernih, minim noise, serta tajam, di kondisi cahaya rendah. Ini dilakukan lewat perpaduan 2.4ÎĽm pixel sensor, kamera 108 MP, teknologi Nona-Binning, prosesor 4 nm Snapdragon 8 gen 1, hingga ISP berbasis AI.
Dalam cahaya redup, misalnya, lensa Galaxy S22 Ultra 5G secara otomatis beralih dari lensa 108MP ke high-sensitivity mode di lensa 12MP atau menggunakan kedua mode tersebut secara bersamaan.
Terkejut dengan Hasil Foto Portrait
Hasil foto Portrait di Galaxy S22 Ultra 5G memang mengejutkan. Ponsel tersebut mampu menangkap gambar detail, sambil tetap mempertahankan warna, fokus, serta menghilangkan noise dengan optimal.
Jadi, SINDOnews bisa lebih bebas dalam memilih angle terbaik serta ekspresi model. Tidak ribet dengan berbagai penyetelan di kamera. Portrait Mode di Galaxy S22 Ultra 5G memang didukung dengan AI Stereo Depth Map. Gunanya untuk menampilkan subjek difoto lebih baik dengan detail-detail terkecil yang tajam dan jernih dibantu algoritma AI.
Risiko memotret dalam kondisi cahaya minim hanya dua: tidak fokus dan noise. Dua hal tersebut seolah tidak terasa saat memakai mode Portrait di Galaxy S22 Ultra 5G.
Jangan Malas Cari Angle
Jangan malas memotret dengan banyak angle. Dari bawah (low angle), sisi kiri, kanan, dekat, hingga jauh. Terkadang, angle-angel dramatis muncul tidak sengaja. Pengguna juga bisa mengoptimalkan kamera kamera utama 108MP, kamera ultra-wide 12MP, dan dua kamera tele masing-masing 10MP di Galaxy S22 Ultra 5G. Bahkan kamera depan 40 MP ponsel itu juga ideal karena hasilnya sama-sama bagus di low light. Ambil foto sebanyak mungkin, manfaatkan momen yang tidak terulang.
Menghilangkan Objek Mengganggu
Ternyata fitur Object Eraser di Galaxy S22 Ultra 5G sangat penting. Ini dirasakan ketika SINDOnews mendapatkan angle dan ekspresi model yang pas. Tapi, di latar ada subjek manusia yang mengganggu. Maka, tinggal memanfaatkan Object Eraser saja. Masuk ke editing foto, lalu sentuh Object Eraser, dan sentuh bagian yang ingin dihilangkan. Semudah itu.