Profil Jeff Bezos, Mimpi dan Musuh-musuh sang Lex Luthor di Dunia Nyata

Sabtu, 04 September 2021 - 07:00 WIB
loading...
A A A
Kedua sosok itulah, ibu dan kakeknya, yang akhirnya menyuntikkan semangat determinasi yang tinggi pada Jeff Bezos. Seperti ibunya yang terus bersemangat mengejar pendidikan meski hamil muda, Jeff Bezos menempuh jalur pendidikan dengan
cara yang fantastis.

Dia lulus dengan predikat summa cum laude dari jurusan S1 Teknik Elektro dan Ilmu Komputer dari Universitas Princeton. Berkat prestasinya tersebut, Jeff bahkan mendapat penghargaan Phi Beta Kappa dan Tau Bea Pi.

Profil Jeff Bezos, Mimpi dan Musuh-musuh sang Lex Luthor di Dunia Nyata


Seperti ibuya yang bekerja sambil bersekolah, Jeff Bezos juga melakukan hal yang sama. Di usia 16 tahun dia sudah bekerja sebagai juru masak di McDonald. Hal-hal yang ia pelajari selama bekerja di McDonald ia manfaatkan untuk usaha yang ia jalani
sekarang. Jeff menyadari bahwa memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan adalah hal utama yang perlu diperhatikan dalam menjalankan usaha.

Setelah lulus dari universitas, Jeff Bezos langsung mendapat tawaran pekerjaan yang baik dari perusahaan bonafit yang menawarkan gaji tinggi. Selama bekerja, dia juga sempat singgah di salah satu perusahaan pialang saham terkenal. Meski hanya seorang pekerja, ia bisa dibilang telah mendapat posisi yang menjanjikan.

Namun, ketertarikan Jeff terhadap dunia teknologi yang besar membuat posisi baik tersebut tidak lantas membuatnya puas. Usai keluar dari perusahaan investasi Bankers Trust, Jeff pulang ke kampung halamannya untuk mengembangkan bisnis teknologinya
sendiri.

Bermodal tabungan dan bantuan sang ibu, Jeff akhirnya mampu membangun kerajaan bisnis pribadinya. Pada tahun 1995, akhirnya Amazon.com lahir hingga berkembang besar seperti sekarang. Amazon juga lah yang menjadikan dirinya pernah menjadi orang terkaya nomor satu di dunia.



Di tengah karirnya yang memuncak, tiba-tiba saja Jeff Bezos memutuskan pensiun dari Amazon. Langkah yang penuh kejutan itu ternyata dilakukan karena ingin meneruskan mimpi yang pernah dia dapatkan semasa kecil bersama kakeknya, yakni luar angkasa.

Jeff Bezos ingin serius mengembangkan perusahaan luar angkasa yang telah dia buat, Blue Origin. Dia pun tidak main-main dalam mengucurkan dana segar ke agar Blue Origin jadi perusahaan yang disegani. Setiap tahunnya dana segar sebesar miliaran
dollar dirogoh dari kocek pribadi Jeff Bezos. "Saya selalu bilang iya, jika Blue Origin meminta. Dan saya paling enggak bilang
tidak," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3041 seconds (0.1#10.140)