Zuckerberg Geser Bezos! Kekayaan Bos Facebook Meroket Rp3.245 Triliun

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 12:35 WIB
loading...
Zuckerberg Geser Bezos!...
Kebangkitan Mark Zuckerberg ke posisi kedua dalam daftar orang terkaya di dunia menunjukkan kemampuannya untuk menavigasi Meta melalui berbagai tantangan. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms (sebelumnya Facebook), kini menduduki posisi orang terkaya kedua di dunia, mengalahkan Jeff Bezos, mantan CEO dan Presiden Amazon.

Kekayaan Zuckerberg Meroket

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Zuckerberg mencapai USD206,2 miliar (Rp3.245 triliun) pada hari Kamis, melampaui kekayaan bersih Bezos yang sebesar USD205,1 miliar (Rp3.228 triliun).

Zuckerberg kini hanya tertinggal sekitar USD50 miliar (Rp787 triliun) di belakang Elon Musk, CEO Tesla, yang masih kokoh di puncak daftar orang terkaya di dunia.

Kenaikan Saham Meta

Lonjakan kekayaan Zuckerberg ini didorong oleh kenaikan harga saham Meta yang signifikan sepanjang 2024. Dengan kepemilikan 13% saham di Meta, kekayaan bersih Zuckerberg telah meningkat sebesar USD78 miliar (Rp1.227 triliun) sejak awal tahun. Angka ini merupakan peningkatan terbesar di antara 500 orang terkaya yang dipantau oleh Bloomberg Index.

Saham Meta menutup perdagangan pada hari Kamis di level tertinggi sepanjang masa, yaitu USD582,77 (Rp9.170.000), naik sekitar 68% dari awal Januari ketika sahamnya diperdagangkan di level UD346,29 (Rp5.450.000).

Antusiasme Investor Dorong Laba Meta

Kenaikan Zuckerberg ke posisi kedua dalam daftar orang terkaya menunjukkan bagaimana kekayaan pribadinya tumbuh seiring dengan antusiasme investor terhadap peningkatan laba Meta tahun ini.

Wall Street terus memberikan apresiasi kepada Meta sepanjang tahun 2024 karena perusahaan secara konsisten melaporkan pendapatan kuartalan yang melampaui perkiraan analis. Pada bulan Juli, Meta mengumumkan bahwa penjualan kuartal keduanya tumbuh 22% menjadi $39,07 miliar (Rp615 triliun), menandai kuartal keempat berturut-turut dengan pertumbuhan pendapatan di atas 20%.

Investasi AI dan Efisiensi Jadi Kunci

Meta menyatakan bahwa investasi besar-besaran dalam kecerdasan buatan (AI) telah membantu meningkatkan kinerja platform periklanan online-nya sebagai alasan utama pertumbuhan penjualan.

Sistem periklanan online perusahaan sempat mengalami kemunduran besar pada tahun 2021 ketika Apple memperkenalkan pembaruan privasi iOS yang melemahkan kemampuan Meta untuk melacak pengguna di web. Pada Februari 2022, Meta menyatakan bahwa perubahan privasi tersebut akan merugikan pendapatan sebesar USD10 miliar (Rp157 triliun).

Pada akhir 2022, Zuckerberg melaksanakan rencana penghematan biaya besar-besaran yang berlanjut hingga tahun berikutnya dan akhirnya mengakibatkan 21.000 karyawan Meta kehilangan pekerjaan, atau sekitar seperempat dari total tenaga kerja perusahaan.

Baca Juga: Headset Baru Meta, Pertanda Apple Kehilangan Arah dengan Vision Pro?

Investor Merespon Positif Strategi Meta

Investor merespon positif langkah penghematan biaya Meta, sementara bisnis periklanan online perusahaan mulai pulih dan didukung oleh kampanye belanja iklan digital besar-besaran oleh peritel yang terkait dengan China, Temu dan Shein.

Meskipun Meta terus menggelontorkan miliaran dolar untuk teknologi realitas virtual dan augmented reality yang diperlukan untuk mendukung konsep futuristik metaverse, investor menjadi lebih toleran terhadap investasi tersebut selama bisnis iklan inti perusahaan tetap sehat.

Minggu lalu, Meta meluncurkan kacamata AR Orion-nya, yang mendapat ulasan positif dari beberapa orang yang telah menguji prototipetersebut.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
Meta Gunakan AI untuk...
Meta Gunakan AI untuk Deteksi Umur Pengguna di Bawah Umur
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
Akun Meta Teen Kini...
Akun Meta Teen Kini Tersedia di Facebook dan Messenger, Ini Fungsinya
Aplikasi Instagram untuk...
Aplikasi Instagram untuk iPad dalam Pengembangan, Ini Bocorannya
Kehabisan Duit, Sekolah...
Kehabisan Duit, Sekolah Gratis yang Didirikan Miliarder Ini Bakal Tutup
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
Akun IG Diretas, Ridwan...
Akun IG Diretas, Ridwan Kamil Lapor Meta
Rekomendasi
Sejarah Terukir, Persib...
Sejarah Terukir, Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025 di Tanggal Cantik!
Hasan Nasbi Ikut Sidang...
Hasan Nasbi Ikut Sidang Kabinet meski Sudah Mundur dari Kepala PCO
Prabowo: Bill Gates...
Prabowo: Bill Gates ke Indonesia 7 Mei Beri Penghargaan Program MBG
Berita Terkini
AS Kembali Perpanjang...
AS Kembali Perpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Intel Siapkan Teknologi...
Intel Siapkan Teknologi Pendingin CPU Berperforma Tinggi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 5 Mei 2025, Klaim Sekarang!
Kisah Pembangunan Bahtera...
Kisah Pembangunan Bahtera Nuh: Sebuah Tantangan Teknologi di Ambang Bencana Dahsyat
Kontroversi Worldcoin:...
Kontroversi Worldcoin: Antara Janji Utopis dan Ancaman Privasi di Era Digital
Kontroversi Pembekuan...
Kontroversi Pembekuan Worldcoin dan WorldID di Indonesia, Tawarkan Rp800 Ribu Ditukar dengan Data Biometrik Pribadi
Infografis
6 Pekan, Houthi Tembak...
6 Pekan, Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved