Cara Kerja Tes PCR yang Sukses Bikin Banyak Orang Deg-degan Tunggu Hasilnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara kerja tes PCR diminta oleh Presiden Joko Widodo bisa lebih cepat lagi dari biasanya. Diketahui sebelumnya Presiden Joko Widodo dalam pidatonya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8/2021) lalu meminta agar hasil tes polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab Covid-19 bisa dikeluarkan hasilnya dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam.
Sebelumnya masyarakat banyak memang kerap dibikin deg-degan menunggu hasil tes PCR. Pasalnya hasil yang didapat membutuhkan waktu yang cukup lama. Paling cepat hasil tes PCR diketahui tiga hari setelah sampel tes diambil dan paling lama bisa mencapai 10-15 hari.
Pertanyannya apakah cara kerja PCR memang membutuhkan waktu yang lama. Mungkinkah cara kerjanya bisa dibuat lebih cepat lagi agar keinginan Presiden Joko Widodo bisa dipenuhi?
Proses cara kerja PCR diketahui terdiri dari beberapa tahapan. Tentunya tahapan pertama adalah pengambilan sampel untuk tes PCR. Umumnya hal ini sudah sangat diketahui oleh masyarakat banyak karena sampai saat ini sudah banyak masyarakat yang melakukannya.
Mereka yang akan melakukan tes PCR biasanya harus menjalani tes usap. Diketahui tes usap bisa dilakukan pada hidung, saluran antara hidung dan tenggorokan (nasofaring), atau saluran antara mulut dan tenggorokan (orofaring).
Selain dengan tes usap, sampel untuk tes PCR juga bisa diambil dari darah, urine, atau cairan serebrospinal. Hal ini akan disesuaikan dengan jenis penyakit yang ingin dideteksi melalui tes PCR.
Dokter dan tim medis akan memberikan arahan dan melakukan prosedur pengambilan sampel sesuai kebutuhan pemeriksaan. Jika sampel yang dibutuhkan adalah sampel darah, akan dilakukan pengambilan darah melalui pembuluh darah menggunakan jarum khusus.
Jika yang dibutuhkan adalah sampel urine, pasien akan diminta mengumpulkan urine pada tabung khusus, untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk dianalisa. Khusus untuk pengambilan sampel cairan serebrospinal, dokter akan melakukan prosedur lumbal pungsi.
Sebelumnya masyarakat banyak memang kerap dibikin deg-degan menunggu hasil tes PCR. Pasalnya hasil yang didapat membutuhkan waktu yang cukup lama. Paling cepat hasil tes PCR diketahui tiga hari setelah sampel tes diambil dan paling lama bisa mencapai 10-15 hari.
Pertanyannya apakah cara kerja PCR memang membutuhkan waktu yang lama. Mungkinkah cara kerjanya bisa dibuat lebih cepat lagi agar keinginan Presiden Joko Widodo bisa dipenuhi?
Proses cara kerja PCR diketahui terdiri dari beberapa tahapan. Tentunya tahapan pertama adalah pengambilan sampel untuk tes PCR. Umumnya hal ini sudah sangat diketahui oleh masyarakat banyak karena sampai saat ini sudah banyak masyarakat yang melakukannya.
Mereka yang akan melakukan tes PCR biasanya harus menjalani tes usap. Diketahui tes usap bisa dilakukan pada hidung, saluran antara hidung dan tenggorokan (nasofaring), atau saluran antara mulut dan tenggorokan (orofaring).
Selain dengan tes usap, sampel untuk tes PCR juga bisa diambil dari darah, urine, atau cairan serebrospinal. Hal ini akan disesuaikan dengan jenis penyakit yang ingin dideteksi melalui tes PCR.
Dokter dan tim medis akan memberikan arahan dan melakukan prosedur pengambilan sampel sesuai kebutuhan pemeriksaan. Jika sampel yang dibutuhkan adalah sampel darah, akan dilakukan pengambilan darah melalui pembuluh darah menggunakan jarum khusus.
Jika yang dibutuhkan adalah sampel urine, pasien akan diminta mengumpulkan urine pada tabung khusus, untuk selanjutnya dikirim ke laboratorium untuk dianalisa. Khusus untuk pengambilan sampel cairan serebrospinal, dokter akan melakukan prosedur lumbal pungsi.