Redmi Note 10S Dibekali Layar Super AMOLED, Apa Sih Gunanya?

Senin, 14 Juni 2021 - 11:05 WIB
loading...
Redmi Note 10S Dibekali...
Layar 6.43 inci Super AMOLED di Redmi Note 10S terasa tajam, cerah, juga lebih kaya. Foto-foto: Sindonews/danang arradian
A A A
JAKARTA - Xiaomi Redmi Note 10S dibenamkan layar Super AMOLED yang selain lebih tajam dan jernih, juga tetap cerah dibawah sinar matahari langsung. Seberapa besar dampaknya dalam pemakaian sehari-hari?

BACA JUGA: Review Xiaomi Redmi Note 10S, Benarkah Ponsel Mid-Range Terbaik di Harga Rp2 Jutaan?

Peran layar Super AMOLED di smartphone di masa pandemi ternyata lebih penting dari yang kita sadari. Ketika sebagian kegiatan masyarakat berpusat di rumah, maka lebih banyak waktu yang dihabiskan di ponsel. Tidak hanya untuk bekerja, video call, bermain game, belanja online, juta memesan makanan dan mengakses hiburan.

Secara statistik, waktu yang dihabiskan masyarakat di depan layar PC dan ponsel terus meningkat, bisa mencapai 10 jam dalam sehari, setiap hari. Karena itu, kehadiran layar Super AMOLED di Redmi Note 10S menjadi sangat penting dalam keseharian. Berikut manfaat yang bisa dirasakan:

Mengurangi Kelelahan Mata
Redmi Note 10S Dibekali Layar Super AMOLED, Apa Sih Gunanya?

Akibat terlalu banyak menatap layar, mata jadi lebih tegang, kering, hingga berair. Layar Super AMOLED bisa menjadi salah satu upaya mengurangi kelelahan pada mata.

Bagaimana caranya? Kelelahan mata berbanding terbalik dengan kejernihan gambar. Artinya, otot mata bekerja lebih keras saat melihat gambar buram sehingga lebih cepat lelah.

Karena itu, piksel per inci (PPI) atau rasio resolusi (dalam piksel) terhadap ukuran diagonal (dalam inci) dapat mempengaruhi kejernihan gambar. Maka, layar kecil dengan resolusi tinggi akan terasa lebih nyaman di mata dibanding layar besar dengan resolusi rendah.

Memandangi layar Super AMOLED 6.43 inci (1080 x 2400 piksel) Redmi Note 10S dengan 409 piksel per inci yang tajam dan cerah membuat mata lebih nyaman dan tidak cepat lelah.

Lebih Nyaman di Cahaya Temaram
Mata manusia kurang mampu beradaptasi terhadap cahaya terang langsung. Itu sebabnya, banyak yang mengenakan kacamata hitam di pantai atau siang yang terik.

Yang tidak disadari, layar smartphone acap memancarkan cahaya terang untuk menyesuaikan pencahayaan di sekitarnya (teknologi continuous backlight). Itu bisa jadi berlebihan dalam kondisi cahaya rendah. Cahaya terang dari lampu latar secara terus-menerus dapat mempengaruhi mata.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3084 seconds (0.1#10.140)