Riset GoPay: Masyarakat Justru Semakin Aktif Berdonasi Selama Pandemi
loading...

GoPay Digital Donation Outlook (DDO) 2020 menyebut bahwa ada kenaikan nilai per donasi digital sebesar 72% selama pandemi.
A
A
A
JAKARTA - Selama pandemi, ternyata masyarakat lebih aktif berdonasi. Mereka lebih percaya berdonasi lewat online karena lebih mudah dan cepat. Akses teknologi ternyata berdampak besar terhadap tingginya donasi. BACA JUGA: Mengoptimalkan Ponsel Rp1 Jutaan Galaxy A01 Core untuk Sekolah Dirumah
Hal tersebut terungkap dalam riset mengenai situasi donasi GoPay Digital Donation Outlook (DDO) 2020. Bersama organisasi peneliti dan pengembangan masyarakat Kopernik, GoPay mengungkap secara detail ekosistem donasi digital di Indonesia. Mulai tren kebiasaan masyarakat berdonasi, tantangan utama yang dihadapi ekosistem filantropi, serta rekomendasi mengembangkan filantropi di Indonesia.
”Kami mendalami berbagai aspek dalam donasi digital dan memuat sudut pandang semua pemangku kepentingan. Mulai donatur, Kementerian Sosial, hingga influencer media sosial,” ujar Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata.
Dalam platform GoPay, transaksi donasi digital naik 2x selama pandemi, dengan total nilai donasi dari Maret - Oktober 2020 mencapai Rp102 miliar. Dampaknya, tentu positif.
”Saat pandemi, donasi digital membuat masyarakat bisa tetap membantu sesama secara cepat, aman dan tanpa kontak,” beber Kasubdit Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Ganjar Basuki Santoso.
Ganjar menyebut Kementerian Sosial mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam mengembangkan ekosistem donasi digital. ”Temuan yang dijabarkan dalam riset memperlihatkan dampak positif donasi digital terhadap ekosistem donasi secara keseluruhan, serta potensi besar yang menunggu untuk dioptimalkan,” ujarnya. Berikut fakta tentang donasi digital di Indonesia:
Punya Peran Penting
Donasi digital memiliki potensi sangat besar karena memungkinkan masyarakat untuk berdonasi tanpa kontak. Pembayaran lewat e-money dapat mempercepat proses donasi, terutama pada situasi darurat. Manfaat ini pun menjadi sangat berarti di masa pandemi.
Riset menyebut pemberian donasi digital baik secara frekuensi maupun nominal meningkat di seluruh jenjang usia. Peningkatan frekuensi paling tinggi tercatat pada generasi Milenial. Sementara itu Gen X berdonasi dengan nominal paling tinggi dibanding generasi lainnya.
Rata-rata nilai per donasi digital melonjak menjadi 72% selama pandemi. Temuan ini sejalan dengan data internal GoPay yang mencatat kenaikan transaksi donasi digital sebanyak dua kali lipat selama pandemi.
Teknologi Pendorong Naiknya Donasi Digital
Teknologi memungkinkan donatur lebih mudah berdonasi digital. Dari mendapat informasi lewat media sosial, berdonasi di aplikasi dan situs daring, hingga pembayaran digital.
Hal tersebut terungkap dalam riset mengenai situasi donasi GoPay Digital Donation Outlook (DDO) 2020. Bersama organisasi peneliti dan pengembangan masyarakat Kopernik, GoPay mengungkap secara detail ekosistem donasi digital di Indonesia. Mulai tren kebiasaan masyarakat berdonasi, tantangan utama yang dihadapi ekosistem filantropi, serta rekomendasi mengembangkan filantropi di Indonesia.
”Kami mendalami berbagai aspek dalam donasi digital dan memuat sudut pandang semua pemangku kepentingan. Mulai donatur, Kementerian Sosial, hingga influencer media sosial,” ujar Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata.
Dalam platform GoPay, transaksi donasi digital naik 2x selama pandemi, dengan total nilai donasi dari Maret - Oktober 2020 mencapai Rp102 miliar. Dampaknya, tentu positif.
”Saat pandemi, donasi digital membuat masyarakat bisa tetap membantu sesama secara cepat, aman dan tanpa kontak,” beber Kasubdit Direktorat Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Ganjar Basuki Santoso.
Ganjar menyebut Kementerian Sosial mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam mengembangkan ekosistem donasi digital. ”Temuan yang dijabarkan dalam riset memperlihatkan dampak positif donasi digital terhadap ekosistem donasi secara keseluruhan, serta potensi besar yang menunggu untuk dioptimalkan,” ujarnya. Berikut fakta tentang donasi digital di Indonesia:
Punya Peran Penting
Donasi digital memiliki potensi sangat besar karena memungkinkan masyarakat untuk berdonasi tanpa kontak. Pembayaran lewat e-money dapat mempercepat proses donasi, terutama pada situasi darurat. Manfaat ini pun menjadi sangat berarti di masa pandemi.
Riset menyebut pemberian donasi digital baik secara frekuensi maupun nominal meningkat di seluruh jenjang usia. Peningkatan frekuensi paling tinggi tercatat pada generasi Milenial. Sementara itu Gen X berdonasi dengan nominal paling tinggi dibanding generasi lainnya.
Rata-rata nilai per donasi digital melonjak menjadi 72% selama pandemi. Temuan ini sejalan dengan data internal GoPay yang mencatat kenaikan transaksi donasi digital sebanyak dua kali lipat selama pandemi.
Teknologi Pendorong Naiknya Donasi Digital
Teknologi memungkinkan donatur lebih mudah berdonasi digital. Dari mendapat informasi lewat media sosial, berdonasi di aplikasi dan situs daring, hingga pembayaran digital.
Lihat Juga :