Menghitung Masa Depan Transmisi Manual, Ditinggalkan atau Dipertahankan?

Kamis, 12 November 2020 - 10:51 WIB
loading...
Menghitung Masa Depan...
Banyak pabrikan otomotif dunia seperti BMW dan Mercedes-Benz yang mulai meninggalkan transmisi manual. Foto / IST
A A A
JAKARTA - Transmisi manual dalam kendaraan roda empat mulai dipertanyakan. Terlebih lagi banyak pabrikan mobil yang mulai mengurangi populasi mobil yang menggunakan transmisi manual.

Ambil contoh Mercedes-Benz yang sudah memutuskan untuk memasang transmisi manual hanya pada model-model low entry Mercedes-Benz seperti Mercedes-Benz A-Class, Mercedes-Benz GLA dan Mercedes-Benz C-Class. Hanya saja itu hanya untuk sementara waktu karena pada 2030, seluruh mobil Mercedes-Benz hanya hadir dalam transmisi otomatis. (Baca juga : Rezvani Hercules Bikin Tesla Cybertruck dah Hummer EV Kayak Anak Bawang )

Menghitung Masa Depan Transmisi Manual, Ditinggalkan atau Dipertahankan?


Mercedes-Benz beralasan transmisi manual sangat tidak cocok dengan tuntutan yang ada saat ini. Mulai dari efisiensi biaya produksi dan tuntutan emisi yang diberlakukan di beberapa negara khususnya wilayah Eropa. Dari segi penjualan, pabrikan otomotif juga mulai bersikap realistis. Saat ini penjualan mobil transmisi otomatis begitu dominan ketimbang transmisi manual.

Saat ini banyak orang masih memuja transmisi manual karena memang dianggap masih memberikan koneksi yang kuat antara pengemudi dan mobil. Selain itu anggapan akan tingginya efisiensi bahan bakar yang diberikan transmisi manual masih terus. Padahal saat ini teknologi transmisi otomatis juga tidak kalah menyenangkannya ketika digunakan. Presisi dan koneksi yang terjadi di transmisi manual juga terasa di transmisi otomatis berkat penggunaan teknologi kopling ganda. "Kondisi ini sama seperti masyarakat melihat electric window, sekarang semua orang sudah menerima dengan sangat terbuka pada transmisi otomatis," ujar Felipe Munoz, analis dari Jato Dynamic.

Tuntutan untuk menggunakan transmisi otomatis semakin mendesak karena hadirnya teknologi elektrifikasi mulai dari hybrid hingga full battery. Teknologi itu hanya bisa didukung oleh transmisi otomatis. (Baca juga : Mazda Indonesia Merasa Tidak Ketinggalan dalam Akselerasi Mobil Listrik )

Menghitung Masa Depan Transmisi Manual, Ditinggalkan atau Dipertahankan?


Begitu juga dengan tuntutan emisi yang sesuai regulasi. Transmisi manual dianggap tidak bisa memberikan optimalisasi mesin dalam menekan angka emisi. Pasalnya pengguna transmisi manual hanya bisa memperkirakan kapan terjadinya perpindahan transmisi berdasarkan keputusannya sendiri.

Sementara perpindahan transmisi otomatis dilakukan secara komputerisasi. Perhitungannya sudah dilakukan dengan teliti guna mendapatkan tingkat emisi yang telah ditentukan. "Menggunakan transmisi manual itu kerap membuang-buang waktu, karena perpindahannya dilakukan secara individual berdasarkan keinginan penggunanya," ucap Marcus Keith, Seat Chief of Vehicle Development.

Tingkat efisiensi transmisi otomatis juga semakin mudah didapat karena hadirnya teknologi Eco-Innovation seperti throttle coasting. Teknologi ini memungkinkan mobil meluncur dengan RPM yang terjaga tanpa harus menekan pedal gas. Hal ini terjadi karena sistem komputer di transmisi otomatis sudah mendeteksi adanya pergerakan coasting. Kelebihan ini tentu tidak akan didapat dalam transmisi manual.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hyundai dan Kia Kenalkan...
Hyundai dan Kia Kenalkan Robot Pengantar Kopi Berteknologi AI
Viral Mobil Baru Keluar...
Viral Mobil Baru Keluar Diler Lewati Jembatan Kayu Sempit, Warga Penasaran Endingnya
Tajir Melintir, Ini...
Tajir Melintir, Ini Daftar Kekayaan CEO OpenAI Sam Altman
Jangan Khawatir, Ini...
Jangan Khawatir, Ini 3 Faktor yang Bakal Bikin Mobil Listrik Murah
Workshop Content Creator...
Workshop Content Creator Edukasi Driver Ojol dalam Memanfaatkan Medsos
Ini Spesifikasi Mobil...
Ini Spesifikasi Mobil Agya Shopee yang Dibeli Seharga Rp 1
Mengejutkan, Akhirnya...
Mengejutkan, Akhirnya Lamborghini Mencoba Main TikTok
Cara Bayar Pajak Mobil...
Cara Bayar Pajak Mobil Beda Provinsi Tanpa Harus Pakai Biro Jasa
Kasus Suap Perkara Migor,...
Kasus Suap Perkara Migor, Kejagung Sita Mobil Mewah hingga Pecahan Mata Uang Asing
Rekomendasi
Dokter Pemerkosa Pasien...
Dokter Pemerkosa Pasien RSHS Bisa Dihukum Kebiri, Veronica Tan: Patut Dipertimbangkan
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
Berita Terkini
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
11 jam yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
11 jam yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
14 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
15 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
16 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
17 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved