Bagaimana Bos Telegram Pavel Durov Meraih Kekayaan hingga Rp150 Triliun?

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 06:35 WIB
loading...
A A A
Namun, aplikasi ini telah menghadapi beberapa kritik karena mengizinkan pengguna untuk berbagi media hingga 2 GB yang telah menyebabkan penyebaran konten berhak cipta dan ekstremis yang tidak diatur.



Masalah ini diperparah dengan kunci enkripsi yang sangat aman yang membuatnya sangat sulit bagi badan keamanan untuk melacak konten sensitif. Meskipun ada masalah ini, jumlah pendaftaran pengguna masih terus bertambah dan perusahaan dilaporkan telah berencana untuk go publicpada2024.
(dan)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1600 seconds (0.1#10.140)