Tak Puas Hadirkan Qwen, Alibaba Siap Luncurkan AI Baru Quark
loading...
Alibaba Siap Luncurkan AI Baru Quark. FOTO / SCMP
A
A
A
JAKARTA - Raksasa e-commerce ,China, Alibaba meluncurkan versi terbaru aplikasi Quark-nya, asisten kecerdasan buatan (AI) canggih yang didukung oleh model penalaran Qwen milik Alibaba.
Seperti dilansir dari Xianhua, Quark adalah bisnis pertama Alibaba yang berhadapan langsung dengan konsumen yang sepenuhnya mengintegrasikan model dasarnya, menandai tonggak penting dalam strategi AI perusahaan yang lebih luas.
Versi baru Quark memperkenalkan kemampuan yang ditingkatkan, termasuk chatbot AI, penelitian mendalam, penalaran tingkat lanjut, dan eksekusi tugas, semuanya dalam antarmuka yang ramah pengguna.
Dirancang untuk mendukung berbagai fungsi, Quark memfasilitasi penelitian akademis, persiapan dokumen, pembuatan gambar, presentasi, diagnostik medis, perencanaan perjalanan, dan pemecahan masalah.
Fitur ini memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan yang rumit dan terdiri dari beberapa bagian, lalu menerima jawaban mendalam dan respons kontekstual langsung dalam mesin pencari aplikasi.
"Versi baru Quark ini hanyalah permulaan. Seiring dengan berkembangnya kemampuan model kami, kami melihat Quark sebagai gerbang menuju kemungkinan tak terbatas, tempat pengguna dapat menjelajahi segalanya dengan AI," kata Wu Jia, Chief Executive Officer (CEO) Quark dan Vice President Alibaba Group.
Dalam mengumumkan hasil keuangan terbarunya, Alibaba Group mengungkapkan rencana untuk meningkatkan investasi dalam tiga area utama strategi AI-nya selama tiga tahun ke depan, yaitu infrastruktur AI dan komputasi awan, pengembangan model dasar dan aplikasi AI asli, dan integrasi AI di seluruh bisnis perusahaan yang ada.
"Kami yakin integrasi model AI berskala besar memiliki potensi besar untuk meningkatkan kemampuan pencarian, produktivitas, pembuatan konten, dan efisiensi tempat kerja," kata CEO Alibaba Eddie Wu dalam panggilan hasil keuangan perusahaan baru-baru ini.
Diluncurkan pada tahun 2016 sebagai peramban web yang dikembangkan dalam Alibaba Group, Quark kini telah berkembang menjadi platform layanan informasi berbasis AI terkemuka, dengan lebih dari 200 juta pengguna di China.
Seperti dilansir dari Xianhua, Quark adalah bisnis pertama Alibaba yang berhadapan langsung dengan konsumen yang sepenuhnya mengintegrasikan model dasarnya, menandai tonggak penting dalam strategi AI perusahaan yang lebih luas.
Versi baru Quark memperkenalkan kemampuan yang ditingkatkan, termasuk chatbot AI, penelitian mendalam, penalaran tingkat lanjut, dan eksekusi tugas, semuanya dalam antarmuka yang ramah pengguna.
Dirancang untuk mendukung berbagai fungsi, Quark memfasilitasi penelitian akademis, persiapan dokumen, pembuatan gambar, presentasi, diagnostik medis, perencanaan perjalanan, dan pemecahan masalah.
Fitur ini memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan yang rumit dan terdiri dari beberapa bagian, lalu menerima jawaban mendalam dan respons kontekstual langsung dalam mesin pencari aplikasi.
"Versi baru Quark ini hanyalah permulaan. Seiring dengan berkembangnya kemampuan model kami, kami melihat Quark sebagai gerbang menuju kemungkinan tak terbatas, tempat pengguna dapat menjelajahi segalanya dengan AI," kata Wu Jia, Chief Executive Officer (CEO) Quark dan Vice President Alibaba Group.
Dalam mengumumkan hasil keuangan terbarunya, Alibaba Group mengungkapkan rencana untuk meningkatkan investasi dalam tiga area utama strategi AI-nya selama tiga tahun ke depan, yaitu infrastruktur AI dan komputasi awan, pengembangan model dasar dan aplikasi AI asli, dan integrasi AI di seluruh bisnis perusahaan yang ada.
"Kami yakin integrasi model AI berskala besar memiliki potensi besar untuk meningkatkan kemampuan pencarian, produktivitas, pembuatan konten, dan efisiensi tempat kerja," kata CEO Alibaba Eddie Wu dalam panggilan hasil keuangan perusahaan baru-baru ini.
Diluncurkan pada tahun 2016 sebagai peramban web yang dikembangkan dalam Alibaba Group, Quark kini telah berkembang menjadi platform layanan informasi berbasis AI terkemuka, dengan lebih dari 200 juta pengguna di China.
(wbs)
Lihat Juga :
