Fortnite Dijegal, Epic Games Seret Apple dan Google ke Meja Hijau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persoalan cara pembayaran aplikasi membuat game Epic "Fortnite" dijegal di semua toko aplikasi . Mengikuti langkah Apple, giliran Google menghapus Fortnite dari rak Google Play Store. (Baca juga: Pengumuman SBMPTN Dirilis Sore Ini, Silahkan Dicek di Sini )
Penghapusan Fortnite dari Play Store dan iOS App Store terjadi menyusul pengaplikasian alat pembayaran tambahan mereka. Epic Games pun menindaklanjuti aksi kedua raksasa teknologi itu dengan mengajukan gugatan terhadap Apple dan Google. Mereka diduga melanggar UU Anti-trust.
Beberapa tuduhan Epic terhadap Google melampaui cakupan gugatan Apple dalam hal-hal tertentu. Epic Games juga menuduh Google melakukan perilaku anti-persaingan ketika berurusan dengan OEM. Selain itu, pengembang game itu mengklaim Google mengikat Google Play Store ke sistem penagihan dalam toko Google.
Dalam keluhannya, Epic menyatakan, Epic membawa gugatan ini untuk mengakhiri perilaku Apple yang tidak adil dan anti persaingan. Apple dinilai melanggar hukum untuk mempertahankan monopoli di dua pasar yang terpisah, bernilai miliaran dolar AS. Pasar-pasar ini termasuk pasar distribusi aplikasi iOS dan pasar pemrosesan pembayaran dalam aplikasi iOS.
Epic tidak mencari kompensasi finansial dari tuntutan di pengadilan ini atas kerugiannya. Mereka juga tidak mencari "pengobatan" yang menguntungkan untuk dirinya sendiri saja. Epic tidak membantah proses persyaratan Apple bahwa pengembang mendistribusikan aplikasi melalui App Store.
Namun, Epic menegaskan tidak adil bagi Apple untuk meminta pengembang menggunakan metode pembayaran mereka. Jika Anda menggunakan sistem pembayaran Apple sendiri, raksasa Cupertino menerima 30% dari semua pendapatan barang digital dalam aplikasi, yang merupakan keseluruhan model bisnis untuk Fortnite. (Baca juga: Realme C12 Bawa Standar Baru Entry-level dengan Pilihan Baterai 6.000mAh )
Penghapusan Fortnite dari Play Store dan iOS App Store terjadi menyusul pengaplikasian alat pembayaran tambahan mereka. Epic Games pun menindaklanjuti aksi kedua raksasa teknologi itu dengan mengajukan gugatan terhadap Apple dan Google. Mereka diduga melanggar UU Anti-trust.
Beberapa tuduhan Epic terhadap Google melampaui cakupan gugatan Apple dalam hal-hal tertentu. Epic Games juga menuduh Google melakukan perilaku anti-persaingan ketika berurusan dengan OEM. Selain itu, pengembang game itu mengklaim Google mengikat Google Play Store ke sistem penagihan dalam toko Google.
Dalam keluhannya, Epic menyatakan, Epic membawa gugatan ini untuk mengakhiri perilaku Apple yang tidak adil dan anti persaingan. Apple dinilai melanggar hukum untuk mempertahankan monopoli di dua pasar yang terpisah, bernilai miliaran dolar AS. Pasar-pasar ini termasuk pasar distribusi aplikasi iOS dan pasar pemrosesan pembayaran dalam aplikasi iOS.
Epic tidak mencari kompensasi finansial dari tuntutan di pengadilan ini atas kerugiannya. Mereka juga tidak mencari "pengobatan" yang menguntungkan untuk dirinya sendiri saja. Epic tidak membantah proses persyaratan Apple bahwa pengembang mendistribusikan aplikasi melalui App Store.
Namun, Epic menegaskan tidak adil bagi Apple untuk meminta pengembang menggunakan metode pembayaran mereka. Jika Anda menggunakan sistem pembayaran Apple sendiri, raksasa Cupertino menerima 30% dari semua pendapatan barang digital dalam aplikasi, yang merupakan keseluruhan model bisnis untuk Fortnite. (Baca juga: Realme C12 Bawa Standar Baru Entry-level dengan Pilihan Baterai 6.000mAh )
(iqb)