Sejarah Game Monopoli, Bentuk Kritik terhadap Orang Kaya

Senin, 14 Oktober 2024 - 08:29 WIB
loading...
Sejarah Game Monopoli,...
Monopoli menjadi salah satu permainan papan paling populer di dunia. Foto/Greek Reporter
A A A
JAKARTA - Monopoli menjadi salah satu permainan papan paling populer di dunia. Di balik kegembiraan memainkannya ada sebuah kritik terhadap orang kaya dalam permainan ini.

Permainan Monopoli ternyata bermula sebagai kritik terhadap tuan tanah yang rakus dan praktik kapitalisme. Greek Reporter melansir, Senin (14/10/2024) penciptanya, Elizabeth Magie mengkritik para orang kaya pada awal 1900-an.

Orang-orang kaya yang Magie maksud terdiri atas bankir dan investor, seperti John D. Rockefeller, Cornelius Vanderbilt, dan Andrew Carnegie. Permainan yang mengadaptasi para tokoh berpengaruh pada awal abad ke-20 tersebut diklaim sebagai "The Landlord's Game". Ia pun mematenkannya pada 1904.

Dia tidak tahu bahwa dalam beberapa dekade mendatang permainan papannya akan berubah menjadi sesuatu yang bertentangan dengan ideologi dan niat mulianya.



Magie lahir di Macomb, Illinois, pada 1866 dari seorang ibu rumah tangga dan ayah penerbit surat kabar. Sosoknya sebagai seorang wanita ambisius yang bercita-cita mengubah cara orang Amerika Serikat memandang segala sesuatu, mulai dari kepemilikan tanah hingga pajak.

Ayahnya, James mengajarkan kepada anak-anaknya bahwa ketidaksetaraan antara orang kaya dan orang miskin adalah ancaman terbesar bagi masyarakat. Magie menyerap pelajaran ini dengan baik dan mempraktikkannya.

Ide-ide Magie bersifat progresif untuk zamannya, bahkan mendekati sosialisme. Ia menjadi seorang feminis yang menganut ide-ide ekonom politik Henry George. Inti teorinya menyatakan bahwa orang harus memiliki nilai yang mereka hasilkan sendiri, tetapi nilai ekonomi tanah harus dimiliki secara sama oleh semua anggota masyarakat. Prinsip-prinsip ekonominya dinamai Georgisme.

Untuk membuat prinsip-prinsip ini dipahami, Magie menciptakan The Landlord's Game sebagai demonstrasi praktis dari sistem perampasan tanah saat ini dengan semua hasil dan konsekuensi biasanya. Tujuan permainan dalam patennya berbunyi, "Tujuan permainan adalah untuk mendapatkan kekayaan atau uang sebanyak mungkin."

Definisi ini tidak terdengar seperti permainan untuk anak-anak, tetapi Magie bertekad mengejar idenya dan berbicara pikirannya. Ia menganjurkan hak-hak perempuan pekerja, berbicara melawan seksisme dan harapan masyarakat.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1994 seconds (0.1#10.140)