Taliban Blokir 23 Juta Lebih Situs Tak Bermoral
Minggu, 28 Agustus 2022 - 06:47 WIB
KABUL - Pemerintah Afghanistan yang dipimpin Taliban dilaporkan telah memblokir lebih dari 23 juta lebih situs tidak bermoral atas dengan alasan melanggar syariat.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Penjabat Menteri Komunikasi dan Informasi Najibullah Haqqani.
“Kami telah memblokir 23,4 juta situs web. Mereka mengubah halaman mereka setiap saat. Jadi ketika anda memblokir satu situs web yang lain akan aktif,” kata Haqqani dikutip dari The Sundaily, Minggu (28/8/ 2022).
Dia juga mengkritik jejaring sosial Facebook karena kurangnya kerja sama dengan pemerintah Taliban.
Diketahui Taliban telah mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 dan memprovokasi runtuhnya pemerintah sebelumnya.
Taliban juga membuat aturan sendiri bagi perempuan Afghanistan di mana perempuan di negara tersebut sangat dibatasi untuk melakukan segala hal yang diinginkan. Hingga saat ini masih terjadi ketidakstabilan di Afghanistan. Ditambah pula sejak pemerintahan Taliban terjadi bencana demi bencana seperti gempa bumi yang parah hingga banjir.
Selain itu masalah ekonomi juga masih menjadi tantangan besar bagi rezim Taliban.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Penjabat Menteri Komunikasi dan Informasi Najibullah Haqqani.
“Kami telah memblokir 23,4 juta situs web. Mereka mengubah halaman mereka setiap saat. Jadi ketika anda memblokir satu situs web yang lain akan aktif,” kata Haqqani dikutip dari The Sundaily, Minggu (28/8/ 2022).
Dia juga mengkritik jejaring sosial Facebook karena kurangnya kerja sama dengan pemerintah Taliban.
Diketahui Taliban telah mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021 dan memprovokasi runtuhnya pemerintah sebelumnya.
Taliban juga membuat aturan sendiri bagi perempuan Afghanistan di mana perempuan di negara tersebut sangat dibatasi untuk melakukan segala hal yang diinginkan. Hingga saat ini masih terjadi ketidakstabilan di Afghanistan. Ditambah pula sejak pemerintahan Taliban terjadi bencana demi bencana seperti gempa bumi yang parah hingga banjir.
Selain itu masalah ekonomi juga masih menjadi tantangan besar bagi rezim Taliban.
(wbs)
tulis komentar anda