Batasi Chip AI, AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China

Senin, 03 Maret 2025 - 20:56 WIB
loading...
Batasi Chip AI, AS Tekan...
AS Tekan Jepang dan Belanda Lepaskan Perangkat China. FOTO/ CNET
A A A
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah mengkaji aturan baru untuk memperketat ekspor prosesor AI canggih ke luar negeri.



Selain itu, AS juga berupaya meyakinkan sekutunya Jepang dan Belanda agar perusahaan teknologi seperti Tokyo Electron dan ASML menghentikan layanan pemeliharaan peralatan mereka di China.

Langkah ini diperkirakan akan semakin menyulitkan industri semikonduktor China, tetapi juga dapat berdampak negatif bagi sekutu AS.
Pembatasan AI Semakin Ketat

Sebelum meninggalkan Gedung Putih pada Januari lalu, pemerintahan Presiden Joe Biden memperkenalkan aturan ekspor baru yang dikenal sebagai AI Diffusion Rule. Berdasarkan aturan ini, hanya negara-negara sekutu utama AS (Tier 1) yang dapat mengimpor prosesor AI canggih seperti GPU Nvidia H100 tanpa batasan.

Negara lain dalam kategori Tier 2 harus mendapatkan status Validated End User (VEU) agar dapat mengakses chip AI dengan jumlah terbatas. Sementara itu, negara-negara yang terkena embargo senjata seperti China, Rusia, dan Makau hampir sepenuhnya dilarang mengimpor prosesor AI.

Pemerintahan Trump saat ini sedang meninjau ulang regulasi tersebut dengan tujuan memperketat dan meningkatkan efektivitasnya.

Salah satu usulan perubahan adalah mengurangi jumlah chip AI yang dapat diekspor tanpa izin pemerintah, dari batas sebelumnya sebanyak 1.700 unit Nvidia H100 atau yang setara. Beberapa pejabat mengusulkan ambang batas yang lebih rendah serta meningkatkan pengawasan terhadap ekspor chip AI.

Namun, rencana ini mendapat penolakan dari industri teknologi. CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan harapannya bahwa pemerintahan Trump akan mengambil pendekatan yang lebih fleksibel.

Banyak perusahaan khawatir bahwa pembatasan lebih ketat dapat merugikan bisnis mereka serta mempercepat pengembangan teknologi semikonduktor dalam negeri oleh China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
Spesies Kepiting China...
Spesies Kepiting China Ditemukan di Sungai AS
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
Ngeri! AI Jahat Skynet...
Ngeri! AI Jahat Skynet di Film Terminator yang Menguasai Manusia bisa Jadi Kenyataan 10 Tahun Lagi!
China Bertekat Memperkuat...
China Bertekat Memperkuat Literasi Digital dan AI
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
Rekomendasi
Mutasi 7 Perwira Tinggi...
Mutasi 7 Perwira Tinggi Dibatalkan, Hendardi: TNI Tidak Boleh Menjadi Alat Politik Kekuasaan
Ketua DPP Partai Nasdem:...
Ketua DPP Partai Nasdem: Membangun Partai Harus Bersama dan Seirama
Reformasi Regulasi Kripto...
Reformasi Regulasi Kripto Diperlukan Agar Kompetitif di Pasar Global
Berita Terkini
Cara Masuk Opsi Pengembang...
Cara Masuk Opsi Pengembang di HP vivo, Gampang Banget!
5 jam yang lalu
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone April 2025, Banyak yang Turun Harga!
6 jam yang lalu
Cara Membandingkan Tinggi...
Cara Membandingkan Tinggi Badan di Google Menggunakan Kalkulator Hikaku Sitatter
8 jam yang lalu
Apa Itu iPhone SIM Sticker?...
Apa Itu iPhone SIM Sticker? Kenali 5 Kekurangannya!
11 jam yang lalu
Cara Gunakan Aplikasi...
Cara Gunakan Aplikasi No Thanks untuk Mencari dan Memboikot Produk yang Pro Israel
11 jam yang lalu
Bye-bye China! Demi...
Bye-bye China! Demi Hindari Petaka Tarif Trump, Apple Bikin iPhone di India dan iPad di Vietnam
17 jam yang lalu
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved