Epson Luncurkan Printer Tekstil Monna Lisa Evo Tre 16 di Bajukertas & Co
Selasa, 01 Februari 2022 - 17:45 WIB
Rangkaian printhead baru ini tentunya sangat berdampak pada kualitas, presisi, kecepatan, dan keandalan untuk hasil yang sangat baik. Selain sangat tahan lama, Monna Lisa Evo Tre 16 juga dirancang untuk perawatan yang mudah guna meminimalkan waktu henti.
Perekat termoplastik konveyor dapat menahan kain dengan kuat dan aman sebagai upaya menghindari kerutan dan ketidakrataan, sehingga mengurangi masalah operasional dan berkontribusi pada penghematan biaya. Perataan warna pun dilakukan secara simetris demi memastikan urutan tumpang tindih warna yang konsisten selama pencetakan dua arah, dengan hasil reproduksi warna dan pola sangat seragam.
Di sisi lain, Lina Mariani menegaskan bahwa metode pencetakan tekstil digital juga dapat memberikan keuntungan pada lingkungan. Seperti halnya penggunaan energi dan air yang sangat minim, sehingga limbah pun dapat diminamilisir agar menjadi lebih ramah lingkungan.
“Penggunaan energi dan pembuangan limbah itu terbilang jauh lebih sedikit dibandingkand engan printer konvensional, ya. Seperti kita tahu bahwa tekstil terkenal dengan limbah airnya yang sangat banyak. Namun, dengan printer digital ini, limbah yang dihasilkan menjadi lebih sedikit, sehingga lebih sustainable,” ujarnya.
Monna Lisa Evo Tre 16 sendiri menggunakan Tinta Epson GENESTA yang tersedia dalam formulasi asam, reaktif, disperse, dan pigmen dalam kemasan vacuum degas. Tinta GENESTA telah dikembangkan oleh Epson yang bekerja sama dengan For.Tex khusus untuk seri Monna Lisa.
Monna Lisa Evo Tre 16. (Foto: MNC Portal Indonesia/Rizqa Leony)
Sistem manajemen tinta degassed vakum yang eksklusif dirancang untuk mencapai efisiensi maksimum sambil mengurangi limbah tinta. Untuk kegunaan maksimal, fungsi 'Hot Swap' dar Monna Lisa Evo Tre 16 memungkinkan pengguna untuk mengganti kantong tinta 10 liter yang habis dengan yang baru, bahkan saat proses pencetakan sedang berlangsung sekalipun.
“Saat ini kan industri fashion bergerak sangat cepat. Kalau dulu produk fashion ini diproduksi per musim, sekarang bisa dua kali dalam sepekan mereka produksi keluaran terbarunya. Otomatis dari sisi produksi kami harus bisa mengikuti tren dan ekspektasi market yang begitu cepat. Produksi secara digital ini menjadi solusi untuk kami,” ujar Yoga.
Perangkat lunak Epson Edge Print Textile RIP yang dijalankan pada printer Monna Lisa pun dikembangkan sendiri sebagai bagian dari Total Textile Solution. Hal ini menjadi dukungan holistik bagi pelanggan untuk pra-perawatan, printer, tinta, peralatan insidental, instalasi, dan layanan Epson sendiri.
Perekat termoplastik konveyor dapat menahan kain dengan kuat dan aman sebagai upaya menghindari kerutan dan ketidakrataan, sehingga mengurangi masalah operasional dan berkontribusi pada penghematan biaya. Perataan warna pun dilakukan secara simetris demi memastikan urutan tumpang tindih warna yang konsisten selama pencetakan dua arah, dengan hasil reproduksi warna dan pola sangat seragam.
Di sisi lain, Lina Mariani menegaskan bahwa metode pencetakan tekstil digital juga dapat memberikan keuntungan pada lingkungan. Seperti halnya penggunaan energi dan air yang sangat minim, sehingga limbah pun dapat diminamilisir agar menjadi lebih ramah lingkungan.
“Penggunaan energi dan pembuangan limbah itu terbilang jauh lebih sedikit dibandingkand engan printer konvensional, ya. Seperti kita tahu bahwa tekstil terkenal dengan limbah airnya yang sangat banyak. Namun, dengan printer digital ini, limbah yang dihasilkan menjadi lebih sedikit, sehingga lebih sustainable,” ujarnya.
Monna Lisa Evo Tre 16 sendiri menggunakan Tinta Epson GENESTA yang tersedia dalam formulasi asam, reaktif, disperse, dan pigmen dalam kemasan vacuum degas. Tinta GENESTA telah dikembangkan oleh Epson yang bekerja sama dengan For.Tex khusus untuk seri Monna Lisa.
Monna Lisa Evo Tre 16. (Foto: MNC Portal Indonesia/Rizqa Leony)
Sistem manajemen tinta degassed vakum yang eksklusif dirancang untuk mencapai efisiensi maksimum sambil mengurangi limbah tinta. Untuk kegunaan maksimal, fungsi 'Hot Swap' dar Monna Lisa Evo Tre 16 memungkinkan pengguna untuk mengganti kantong tinta 10 liter yang habis dengan yang baru, bahkan saat proses pencetakan sedang berlangsung sekalipun.
“Saat ini kan industri fashion bergerak sangat cepat. Kalau dulu produk fashion ini diproduksi per musim, sekarang bisa dua kali dalam sepekan mereka produksi keluaran terbarunya. Otomatis dari sisi produksi kami harus bisa mengikuti tren dan ekspektasi market yang begitu cepat. Produksi secara digital ini menjadi solusi untuk kami,” ujar Yoga.
Perangkat lunak Epson Edge Print Textile RIP yang dijalankan pada printer Monna Lisa pun dikembangkan sendiri sebagai bagian dari Total Textile Solution. Hal ini menjadi dukungan holistik bagi pelanggan untuk pra-perawatan, printer, tinta, peralatan insidental, instalasi, dan layanan Epson sendiri.
tulis komentar anda