Konspirasi Teknologi HAARP yang Diyakini jadi Senjata Pembuat Bencana Alam

Rabu, 11 Agustus 2021 - 19:58 WIB
China memang menutup rapat-rapat cara kerja roket-roket tersebut dalam merekayasa cuaca. Berbeda dengan China, HAARP yang dimiliki Amerika Serikat justru membuka diri dalam menjelaskan kerja teknologi unik itu.

Di Glakona, Alakska Amerika membangun fasilitas khusus HAARP yang sangat mencolok karena terdapat 360 antena besar. Antena-antena itu bisa 'menembakkan' frekuensi gelombang radio baik rendah dan tinggi keatas atmosfer bumi.



Fungsinya? untuk mempengaruhi Ionosfer dan Stratosfer yang merupakan bagian penting dari atmosfer untuk membakar batu meteor agar tak jatuh bulat-bulat ke bumi.

Jika gelombang radio itu berhasil ditembakkan sampai kesana maka akan membuat ionosfer hangat kemudian memantul kembali ke bumi, menciptakan awan serta molekul lainnya sehingga dapat memanipulasi cuaca disekitar tempat dimana gelombang itu terpantul.



Banyak tidaknya awan tentunya tergantung dari berapa lama antena HAARP menyala memancarkan gelombangnya. Satu buah antena jika dinyalakan akan menghasilkan daya pancar 10 ribu watt.

Tapi jika ke 360 antena itu dihidupkan bersamaan? maka daya pancarnya sangat besar mencapai milyaran watt, cukup untuk memanipulasi cuaca sebuah negara. Bisa dibayangkan bila Amerika Serikat sedang 'jengkel' dengan Korea Utara bisa saja cuaca di kota Pyongyang dibuat mendung berangin ribut sehari, seminggu, sebulan atau setahun tak berhenti secara terus menerus.

Tujuan utama didirikannya HAARP sebenarnya untuk mempelajari lapisan ionosfer agar bisa dijadikan 'radar alami' untuk mendeteksi rudal, pesawat, atau objek lainnya yang sekiranya mengancam negara Amerika. Namun bisa jadi, sesuai pemikiran penganut teori konspirasi, antena-antena itu menjadi senjata pembuat bencana alam . Meski hal itu jelas-jelas ditolak oleh banyak orang.

"Ini bukan senjata sama sekali. Cara kerja radio frekuensi tinggi tidak akan mampu mempengaruhi cuaca meski kita berusaha membuatnya 10 kali lebih besar. Begitu juga anggapan orang kalau HAARP bisa mempengaruhi pikiran orang,frekuensi yang dihasilkan HAARP sangat besar, bermeter-meter panjangnya. Jadi tidak mungkin mempengaruhi pikiran orang," ujar Bob McCoy, Director ofGeophysical Institute at the University of Alaska.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More