Rosebay: Tidak Hanya Perusahaan Besar, UMKM Juga Bisa Adopsi Big Data dan AI
Kamis, 26 November 2020 - 20:44 WIB
Dampak adopsi big data dan AI di perusahaan tidak hanya masif, namun juga bisa dipakai di segala jenis industri. Mulai dari kesehatan/health care, logistik/supply chain, telekomunikasi, hingga sektor publik.
Setidaknya ada 3 area yang terus dikembangkan Rosebay dalam menyediakan layanan Big Data dan AI terbaik di Indonesia.
Pertama, teknologi face recognition di sektor finansial yang akurat dan mempermudah nasabah bank mencocokkan identitas dan mencegah penipuan/fraud.
Kedua, mengurangi bottle neck atau penyumbatan adopsi Big Data dan AI di Indonesia. Fokus ketiga adalah soal Security atau keamanan dengan menggabungkan teknologi blockchain dan AI.
”Kombinasi blockchain dan AI bisa memprediksi kapan security breach (kebocoran/pembobolan data) akan terjadi. Blockchain akan membuat data sangat aman, sedangkan AI akan melakukan prediksi dan melakukan pencegahan (counteractive measures),” ujar Meera Tiwari, Blockchain Business Solution Rosebay Group.
UMKM Bisa Manfaatkan Big Data dan AI
Big data dan AI ternyata tidak hanya penting untuk perusahaan besar yang sudah mengumpulkan data sejak 5-10 tahun terakhir. Ternyata, perusahaan perintis atau startup dan UMKM pun perlu.
”Banyak UMKM merasa big data dan AI tidak relevan bagi mereka, karena perusahaan mereka baru saja dibentuk dan masih memiliki sedikit sekali data tentang konsumen. Selain Indonesia, saya temukan juga di pasar seperti Vietnam dan Kamboja,” ujar Aaja Baruwal, Data Driven Transformation for businesses Rosebay Group.
Setidaknya ada 3 area yang terus dikembangkan Rosebay dalam menyediakan layanan Big Data dan AI terbaik di Indonesia.
Pertama, teknologi face recognition di sektor finansial yang akurat dan mempermudah nasabah bank mencocokkan identitas dan mencegah penipuan/fraud.
Kedua, mengurangi bottle neck atau penyumbatan adopsi Big Data dan AI di Indonesia. Fokus ketiga adalah soal Security atau keamanan dengan menggabungkan teknologi blockchain dan AI.
”Kombinasi blockchain dan AI bisa memprediksi kapan security breach (kebocoran/pembobolan data) akan terjadi. Blockchain akan membuat data sangat aman, sedangkan AI akan melakukan prediksi dan melakukan pencegahan (counteractive measures),” ujar Meera Tiwari, Blockchain Business Solution Rosebay Group.
UMKM Bisa Manfaatkan Big Data dan AI
Big data dan AI ternyata tidak hanya penting untuk perusahaan besar yang sudah mengumpulkan data sejak 5-10 tahun terakhir. Ternyata, perusahaan perintis atau startup dan UMKM pun perlu.
”Banyak UMKM merasa big data dan AI tidak relevan bagi mereka, karena perusahaan mereka baru saja dibentuk dan masih memiliki sedikit sekali data tentang konsumen. Selain Indonesia, saya temukan juga di pasar seperti Vietnam dan Kamboja,” ujar Aaja Baruwal, Data Driven Transformation for businesses Rosebay Group.
tulis komentar anda