Rosebay: Tidak Hanya Perusahaan Besar, UMKM Juga Bisa Adopsi Big Data dan AI
Kamis, 26 November 2020 - 20:44 WIB
JAKARTA - Banyak yang menyinggung maha data (big data) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). Namun, tidak banyak yang paham bagaimana mengimplementasikannya dengan baik. BACA JUGA: Pencapaian Xiaomi Selama 2020 Bakal Bikin Kompetitornya Bergidik, Apa Saja?
Hal tersebut terungkap dalam sesi diskusi Big Data & Artificial Intelligence yang dihelat oleh Rosebay Group, perusahaan teknologi asal Nepal yang baru saja meraih penghargaan Best Data Technology for Enterprise Big Data & AI Solutions Consultancy di DataGovAI 2020, Kamis (26/11).
Founder dan Executive Chairman Rosebay Group Rohit Kumar mengatakan, data yang dipadu kecerdasan buatan menjadi data pintar (smart data). Smart data itu yang akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Mulai mengurangi risiko keputusan salah, efisiensi, rekomendasi, hingga pemasaran.
”Dengan data, kita bisa mengirim iklan SMS atau email ke konsumen. Dibantu kecerdasan buatan, kita bisa menentukan apakah iklan SMS dan email tersebut benar-benar terkirim ke konsumen yang sesuai,” ujar Rohit, yang baru saja meluncurkan buku terkait Data & Cyber Security serta AI & Data Science di perhelatan DataGovAI 2020.
Di Indonesia big data adalah wilayah baru. Begitu juga dengan artificial intelligence. Padahal, kebutuhan akan smart data sangat tinggi.
”Di Indonesia ada banyak peluang untuk mengolah data dengan baik. Karena banyak perusahaan yang masih mengolah datanya secara manual,” ujar Rohit.
Adapun teknologi artificial intelligence saat ini hanya digunakan oleh perusahaan e-commerce atau perbankan besar. ”Rosebay ingin menutup celah itu. Bagaimana agar big data dan AI ini bisa lebih merata. Kami ingin mewujudkan lebih banyak lagi perusahaan yang berorientasi pada data (data driven organization) dalam menjalankan bisnis mereka,” ujarnya.
Apa Guna Big Data dan AI untuk Perusahaan?
Hal tersebut terungkap dalam sesi diskusi Big Data & Artificial Intelligence yang dihelat oleh Rosebay Group, perusahaan teknologi asal Nepal yang baru saja meraih penghargaan Best Data Technology for Enterprise Big Data & AI Solutions Consultancy di DataGovAI 2020, Kamis (26/11).
Founder dan Executive Chairman Rosebay Group Rohit Kumar mengatakan, data yang dipadu kecerdasan buatan menjadi data pintar (smart data). Smart data itu yang akan memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Mulai mengurangi risiko keputusan salah, efisiensi, rekomendasi, hingga pemasaran.
”Dengan data, kita bisa mengirim iklan SMS atau email ke konsumen. Dibantu kecerdasan buatan, kita bisa menentukan apakah iklan SMS dan email tersebut benar-benar terkirim ke konsumen yang sesuai,” ujar Rohit, yang baru saja meluncurkan buku terkait Data & Cyber Security serta AI & Data Science di perhelatan DataGovAI 2020.
Di Indonesia big data adalah wilayah baru. Begitu juga dengan artificial intelligence. Padahal, kebutuhan akan smart data sangat tinggi.
”Di Indonesia ada banyak peluang untuk mengolah data dengan baik. Karena banyak perusahaan yang masih mengolah datanya secara manual,” ujar Rohit.
Adapun teknologi artificial intelligence saat ini hanya digunakan oleh perusahaan e-commerce atau perbankan besar. ”Rosebay ingin menutup celah itu. Bagaimana agar big data dan AI ini bisa lebih merata. Kami ingin mewujudkan lebih banyak lagi perusahaan yang berorientasi pada data (data driven organization) dalam menjalankan bisnis mereka,” ujarnya.
Apa Guna Big Data dan AI untuk Perusahaan?
tulis komentar anda