5 Kasus Kebocoran Data Terbesar di Indonesia Tahun 2022

Kamis, 29 Desember 2022 - 18:23 WIB
loading...
5 Kasus Kebocoran Data...
Terdapat sejumlah kasus kebocoran data terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2022. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah kasus kebocoran data terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2022. Kebocoran data merupakan kasus yang menghebohkan, apalagi dalam sebuah negara .

Kebocoran data biasanya diakibatkan oleh para hacker yang tidak bertanggung jawab, akibatnya negara mengalami kerugian hingga triliunan rupiah.

Baca juga : Kebocoran Data Marak, Kominfo Tekankan Pentingnya Enkripsi Data

Dikutip dari statista-com, Kerugian dari kejahatan siber akan terus meningkat dan diperkirakan mencapai USD23,82 triliun dalam lima tahun mendatang. Adapun, di Indonesia sudah tercatat sebanyak 239,74 juta serangan siber yang terjadi sepanjang 2021 lalu.

Dari jutaan serangan tersebut pada tahun 2022 sudah tercatat lima kasus terbesar kebocoran data yang terjadi di Indonesia, di antaranya sebagai berikut.

1. Data pasien rumah sakit

Pada bulan Januari adanya dugaan kebocoran data di sejumlah rumah sakit yang ada di Indonesia. Diketahui bahwa data tersebut telah dijual di forum penjualan online data base.

Dikutip dari voi, Data yang diambil dari kementerian kesehatan tersebut telah dijual oleh akun bernama GOD User dengan judul postingan Indonesia - Medical Patients information 720GB documents and 6M database.

2. Data Pelanggan PLN

Kebocoran ini terjadi pada bulan agustus yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan PLN dan juga identitas pelanggannya. Telah diketahui jumlah data yang diretas oleh para siber sebanyak 17 juta pelanggan.

Data tersebut telah dijual pada situs breached.vc yang dijual oleh akun bernama Lolyta yang mengklaim 17 data pengguna PLN meliputi ID pelanggan, nama pelanggan dan juga masing-masing alamat rumah dari pelanggan PLN.

Baca juga : Pengamat Tegaskan Kebocoran Data Bukan Hal Tabu

3. Data Pengguna Indihome

PT Telkom Indonesia (Telkom) Tbk melalui indihome pada bulan Agustus lalu juga mengalami kebocoran data yang disebabkan oleh Hacker Bjorka yang dijual pada situs breached.vc.

Akun bernama Bjorka tersebut menuliskan adanya 26.730.798 rekaman data pelanggan IndiHome yang terdiri dari domain, platform, browser, Google Keyword, url atau link, IP (internet protocol) dan juga lokasi geografis.

4. Data Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Pada bulan september lalu, Hacker bernama Bjorka telah menjual data pengguna Sim Card indonesia sebanyak 105 juta di situs breached.vc.
Dalam postingan tersebut Bjorka menuliskan judul Database From KPU 105M dengan detail mulai dari NIK, Kartu Keluarga, nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, umur, dan lain-lain

5. Data SIM Card Indonesia

Kasus terbesar yang menggegerkan publik tanah air adalah kebocoran dari data pengguna SIM Card Indonesia yang diklaim mencapai 1,3 miliar data. Data tersebut diketahui diretas oleh akun milik Bjorka yang dijual di situs breached.vc.

Akun Bjorka tersebut telah mengunggah data berukuran 87 GB yang diklaim berisi data tentang nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, nama operator seluler, dan tanggal registrasi pengguna.

Dikutip dari kominfo.go.id, Hingga kini bulan desember 2022 kemkominfo telah menerima 33 laporan kasus insiden pelanggaran terkait perlindungan data pribadi dan juga sedang mengupayakan penyelesaian beberapa kasus kebocoran data yang pernah terjadi.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1352 seconds (0.1#10.140)