Google Berencana Hilangkan Kata Sandi untuk Menjamin Keamanan Data

Jum'at, 03 Mei 2024 - 09:47 WIB
loading...
Google Berencana Hilangkan...
Google Berencana Hilangkan Kata Sandi . FOTO/ DAILY
A A A
CUPERTINO - Lebih dari 400 juta akun Google telah menggunakan kunci sandi, menandakan pergeseran menuju dunia tanpa kata sandi. Namun, terlepas dari kemajuan ini, apakah masa depan tanpa kata sandi benar-benar akan terwujud?



Memang, kata sandi tradisional memiliki banyak kelemahan. Kata sandi mudah diretas, ditebak, dan dicuri, yang menyebabkan pelanggaran data dan pencurian identitas.

Seperti dilansir dari The Verge, Jumat (3/4/2024), mengingat semakin banyaknya akun online yang kita miliki, mengelola kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun menjadi semakin sulit dan memakan waktu.

Itulah mengapa Google dan perusahaan teknologi lainnya sedang mencari alternatif kata sandi. Kunci sandi, seperti yang digunakan Google, adalah salah satu solusi yang menjanjikan.

Kunci sandi ini menggunakan kriptografi asimetris dan disimpan dengan aman di perangkat pengguna, sehingga lebih tahan terhadap peretasan online.

Sidik jari, pengenalan wajah, dan pemindaian iris mata dapat digunakan untuk memverifikasi identitas pengguna secara unik dan aman.

Autentikasi Dua Faktor (2FA): 2FA menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta faktor verifikasi kedua, seperti kode yang dikirim ke ponsel pengguna, selain kata sandi.

Token Keamanan: Perangkat fisik kecil ini menghasilkan kode unik yang digunakan untuk masuk ke akun.
Meskipun solusi ini menunjukkan janji, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum masa depan tanpa kata sandi dapat terwujud:

Solusi baru harus aman dan tahan terhadap berbagai jenis serangan.
Kemudahan Penggunaan: Solusi harus mudah digunakan dan dipahami oleh semua orang, tidak hanya pakar teknologi.

Solusi baru harus kompatibel dengan berbagai perangkat dan platform. Industri teknologi dan situs web perlu mengadopsi standar dan protokol yang sama agar solusi tanpa kata sandi dapat bekerja secara universal.

Walaupun masih ada hambatan, masa depan tanpa kata sandi tampaknya semakin dekat. Dengan kemajuan teknologi yang berkelanjutan dan kolaborasi industri, kita dapat menantikan dunia di mana kata sandi tidak lagi menjadi kelemahan utama keamanan online.

Namun, penting untuk diingat bahwa bahkan tanpa kata sandi, risiko keamanan siber akan tetap ada. Kita perlu terus mewaspadai ancaman online dan menggunakan praktik keamanan terbaik untuk melindungi data dan identitas kita.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7087 seconds (0.1#10.140)