Pengamat Tegaskan Kebocoran Data Bukan Hal Tabu
loading...

Ilustrasi Hacker. FOTO/ Ist
A
A
A
JAKARTA - Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya , menilai jika terjadi kebocoran data ke ruang publik, sebaiknya kebiasaan untuk menyangkal atau tidak mengakui kejadian tersebut harus dihilangkan.
Menurutnya, kebocoran data bukan hal yang tabu. Pemikiran seperti itulah yang seharusnya diubah agar bisa menjadi lebih baik ke depannya. BACA JUGA - Banyak yang Percaya Alien, Fosil Aneh di Peru Jadi Perdebatan Ahli
"Hal yang tabu adalah kalau datanya sudah bocor tetapi tidak belajar dari kesalahan dan tetap mengulangi kesalahan yang sama. Itu yang harus diubah," kata Alfons saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (23/5/2021).
Selain itu, peraturan mengenai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) harus segera disahkan. Supaya Indonesia memiliki dasar dan pedoman yang bisa digunakan pihak terkait sehubungan dengan pengelolaan data.
Di sisi lain, pemerintah juga harusnya mengarahkan sumber daya manusia (SDM) agar tidak gagap data.
Menurutnya, kebocoran data bukan hal yang tabu. Pemikiran seperti itulah yang seharusnya diubah agar bisa menjadi lebih baik ke depannya. BACA JUGA - Banyak yang Percaya Alien, Fosil Aneh di Peru Jadi Perdebatan Ahli
"Hal yang tabu adalah kalau datanya sudah bocor tetapi tidak belajar dari kesalahan dan tetap mengulangi kesalahan yang sama. Itu yang harus diubah," kata Alfons saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (23/5/2021).
Selain itu, peraturan mengenai Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) harus segera disahkan. Supaya Indonesia memiliki dasar dan pedoman yang bisa digunakan pihak terkait sehubungan dengan pengelolaan data.
Di sisi lain, pemerintah juga harusnya mengarahkan sumber daya manusia (SDM) agar tidak gagap data.
Lihat Juga :