Dorong Integrated Smart Digital City dengan Pengembangan Proptech

Kamis, 27 Oktober 2022 - 15:16 WIB
loading...
Dorong Integrated Smart Digital City dengan Pengembangan Proptech
Sinar Mas Land menyadari pentingnya keberadaan teknologi digital dalam pengembangan properti. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
MILAN - Pandemi Covid-19 mendorong proses digitalisasi masyarakat. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan, bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai sekitar 210 juta.

Penggunaan internet sendiri telah terpenetrasi dalam berbagai lini industri, termasuk bisnis properti. Sinar Mas Land pun menyadari pentingnya keberadaan teknologi digital dalam pengembangan properti.



Hal ini ditandai dengan mulai fokusnya perusahaan dalam pengembangan property technology (proptech) yang berinovasi untuk memberikan solusi terhadap kebutuhan properti masyarakat.

Chief Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, pengembangan proptech merupakan salah satu upaya dalam transformasi township menjadi integrated smart digital city.

"Bukan hanya dari segi fisik atau keterbangunan, kami juga mendorong pertumbuhan startup, khususnya bidang proptech yang erat kaitannya dengan bidang usaha Sinar Mas Land," katanya, Kamis (27/10/2022).

Pengembangan proptech ini sejalan dengan pembangunan Digital Hub yang tengah digencarkan sebelumnya.

"Kami juga melakukan kampanye Digital Hub Next Action (DNA) yang menghadirkan berbagai program seminar, workshop inkubasi, dan akselerasi untuk memperkuat ekosistem digital," sambungnya.

Chief Transformation Officer Sinar Mas Land, Mulyawan Gani menambahkan, keseriusan Sinar Mas Land untuk mentransformasi ekosistem digital perusahaan sebagai perpanjangan usaha dengan Living Lab Ventures (LLV).

"Ini merupakan investment arm guna mendorong inovasi teknologi melalui percepatan dan pendanaan startup di Indonesia. Sejak diluncurkan, LLV telah menerima respon positif dari startup proptech," ungkapnya.

Melalui proses digitalisasi ini, masyarakat menjadi semakin dimudahkan dalam pencarian properti, kredit properti, pembiayaan, hingga co-living. Sehingga, diharapkan menjadi solusi properti masyarakat di masa depan.

"95 persen orang Indonesia beli satu rumah dalam seumur hidupnya, setelah itu diwariskan kepada anak cucunya, lalu dijual. Beli mobil 5-6 tahun sekali, beli motor 2-3 tahun sekali, beli rumah seumur hidup sekali," lanjutnya.

Dengan mengamati perkembangan pasar bisnis properti itu, perkembangan proptech tidak dihindari. Bahkan, makin dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di dalam melakukan riset panjang mendapatkan properti impian.

Seperti diketahui, jauh sebelum Pandemi Covid-19, Sinar Mas Land telah melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik bagi masyarakat, sejak tahun 2016.

Dari segi infrastruktur, perusahaan menerapkan penyediaan jaringan fiber optic untuk internet berkecepatan tinggi, pengawasan lalu lintas melalui traffic command center, dan lain sebagainya.

Pengembang properti terbesar di Indonesia ini mengembangkan Digital Hub, kawasan seluas 26 hektare untuk komunitas, institusi pendidikan, s
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)