Sebanyak 50 Kota dan Kabupaten Raih Penghargaan Gerakan Menuju Smart City 2023

Kamis, 07 Desember 2023 - 20:21 WIB
loading...
Sebanyak 50 Kota dan...
Sebanyak 50 kota dan kabupaten memperoleh penghargaan dalam ajang Forum Smart City Nasional 2023, Pameran, dan Awarding Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023. Foto/Tangguh Yudha
A A A
TANGERANG - Sebanyak 50 kota dan kabupaten memperoleh penghargaan dalam ajang Forum Smart City Nasional 2023, Pameran, dan Awarding Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023. Penghargaan itu diberikan ke-50 kota dan kabupaten yang berhasil menyusun rencana induk pembangunan kota cerdas.

Rencana pembangunan kota cerdas melalui Gerakan Menuju Smart City Tahun 2023 diharapkan menjawab tantangan meningkatkan taraf hidup warga. Termasuk memaksimalkan potensi setiap wilayah dan diharapkan berdampak langsung kepada masyarakat.

Gerakan Menuju Smart City adalah inisiatif yang digulirkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mendorong pengembangan kota dan kabupaten cerdas di seluruh Indonesia. Melalui gerakan ini, pemerintah kota dan kabupaten dibimbing untuk menyusun sebuah rencana pembangunan komprehensif berbasis enam dimensi kota cerdas.



“Gerakan Menuju Smart City adalah bagian penting dari visi besar Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dalam mewujudkan peningkatan infrastruktur digital, ekosistem digital, serta SDM dunia digital di Indonesia,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Budi Arie Setiadi di BSD Tangerang, Banten, Kamis (7/12/2023).

Berlangsung sejak tahun 2017, Gerakan Menuju Smart City diinisiasi oleh Kominfo dan didukung berbagai lembaga dan kementerian. Dalam periode 2017-2023, gerakan ini berhasil membimbing 241 kota dan kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city.

“Melalui gerakan ini, yang berbasis enam dimensi kota cerdas, mulai dari smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart living, dan smart environment. Kami berharap pemerintah daerah semakin terampil memanfaatkan teknologi demi meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tambah Budi.

Keragaman latar belakang daerah membuat program yang lahir dari gerakan ini terasa segar dan unik. Contohnya, Pemerintah Kabupaten Luwu menyediakan rumah singgah gratis bagi keluarga pasien yang berasal dari daerah terpencil Kabupaten Luwu.



Contoh lain adalah Pemerintah Kabupaten Pamekasan dengan program Sang Sultan. Program ini memadukan potensi bibit unggul sapi Madura yang dipelihara peternak sapi dengan strategi terintegrasi melalui layanan terpadu tim dokter hewan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1273 seconds (0.1#10.140)