Kelola Sistem Resi Gudang, Darmawan Capital Direstui Bappebti

Kamis, 25 Agustus 2022 - 01:38 WIB
loading...
Kelola Sistem Resi Gudang,...
Ilustrasi teknologi digital di Indonesia semakin pesat. FOTO/ IST
A A A
LONDON - Darmawan Capital mendapat Persetujuan sebagai Pengelola Gudang Sistem Resi Gudang (SRG) untuk mengelola Gudang komoditi Timah dari Bappebti pada pertengahan Agustus 2022.

Sistem Resi Gudang merupakan instrumen perdagangan atau keuangan yang memungkinkan komoditas disimpan dalam gudang untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan tanpa jaminan. Sehingga dapat meningkatkan akses kredit kepada para pelaku usaha.



Oscar Darmawan selaku CEO PT Darmawan Capital (DMK) menyebutkan adanya Sistem Resi Gudang bertujuan untuk membuka akses terhadap pembiayaan bagi pelaku usaha.

Hal ini dimungkinkan karena dalam Sistem Resi Gudang Pengelola Gudang dapat menerbitkan bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudangnya dimana bukti tersebut dapat berlaku selayaknya surat berharga seperti sertifikat tanah atau BPKB kendaraan.

Untuk itu demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem ini diperlukan integritas dan komitmen Pengelola Gudang dalam menjaga barang yang disimpan di gudangnya tersebut.

Lebih lanjut Ibu Widiastuti selaku Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Sistem Resi Gudang dan Pasar Lelang Komoditas menyampaikan apresiasinya kepada PT. DMK telah secara sukarela turut serta memanfaatkan Sistem Resi Gudang dan beliau juga berharap PT. DMK mampu menjadi pengelola gudang SRG yang profesional, terpercaya dan inovatif.

"Kami tunggu kiprahnya PT. DMK untuk penerbitan Resi Gudang Timah demi kemajuan industri ini di Indonesia ya pak" tutur Ibu Widiastuti saat menyerahkan Sertifikat Persetujuan Pengelola Gudang SRG komoditas Timah.

Sistem Resi Gudang yang merupakan salah satu program kegiatan Bappebti dibawah Kementrian Perdagangan ini sendiri adalah salah satu program prioritas nasional yang diharapkan mampu ikut menggerakan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha khususnya UMKM dan Petani

"Saat ini DMK sendiri aktif sebagai perusahaan yang bergerak di supply chain berbagai komoditas ayam karkas, beras, timah dan berbagai produk lainnya." ungkap Oscar Darmawan yang hari ini baru saja menyelesaikan pengiriman 45 ton beras untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa

Selain itu, Oscar juga mengungkapkan SRG bisa menjadi solusi masyarakat dalam menjaga harga supaya ada kepastian dalam pasar komoditas fisik.

Adanya Sistem Resi Gudang dipicu karena akses terhadap pembiayaan kegiatan pertanian merupakan masalah yang masih dihadapi petani Indonesia. Persyaratan kredit lembaga pembiayaan menuntut agunan seperti sertifikat tanah.

Selain itu, proses selama menanam hingga memanen membutuhkan waktu yang cukup lama. Maka dari itu dibutuhkan instrumen lain yang dapat dijadikan agunan para pelaku usaha khususnya petani

Oscar Darmawan juga mengungkapkan ketersediaan gudang menjadi tantangan bagi para petani sehingga resi gudang menjadi sebuah solusi khususnya sehubungan ongkos logistik yang tinggi bagi petani dari tempat panen ke konsumen akhir.

Untuk itu selanjutnya PT. DMK akan menunjukkan komitmennya menjalankan SRG di Indonesia dengan mendaftarkan dan menjalankan gudang-gudang lainnya yang dimilikinya sebagai gudang SRG.

Supply chain atau rantai pasok di Indonesia masih banyak tantangan. Diantaranya rantai pasokan yang kompleks, lemahnya akuntabilitas hingga belum adanya sistem yang terintegrasi.

Adanya sistem yang terintegrasi memudahkan pendataan yang berhubungan dengan pasokan, pengiriman, harga, kualitas bahan baku dan lain sebagainya.

"Untuk meningkatkan supply chain PT DMK bergerak dengan memodernisasi melalui teknologi," tutur Oscar Darmawan
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Layanan Digital Berbasis...
Layanan Digital Berbasis B2B Diluncurkan
Sistem Gudang Blibli...
Sistem Gudang Blibli Adopsi Teknologi AI untuk Tingkatkan Kinerja dan Efisiensi
Maksimalkan Inovasi...
Maksimalkan Inovasi Big Data, Ecommerce Ini Gunakan Sistem Robotic
Bersama SAS, Eranyacloud...
Bersama SAS, Eranyacloud Hadirkan Layanan Cloud Computing Berstandar IFRS17
Susun Digital Indonesia...
Susun Digital Indonesia Roadmap, ITS 2022 Digelar
Teknologi Digital Membantu...
Teknologi Digital Membantu Penjahit UMKM Bangkit di Era Pandemi
5 Tools yang Bisa Membantu...
5 Tools yang Bisa Membantu Bangun Brand
Lewat Zoom dan Youtube,...
Lewat Zoom dan Youtube, UBL Sharing Cara Kerja Aman di Luar Negeri
Mudahkan Pelaku Bisnis...
Mudahkan Pelaku Bisnis Digital, Pintu Gandeng Partner Sekaligus
Rekomendasi
Pamer Cincin Mewah,...
Pamer Cincin Mewah, Georgina Rodriguez dan Cristiano Ronaldo Sudah Halal?
Its Family Time! Program...
It's Family Time! Program Baru GTV Ajak Kamu Berpetualang Temukan Surga di Penjuru Indonesia Bersama Petualang Cantik!
AS Bombardir Pelabuhan...
AS Bombardir Pelabuhan Bahan Bakar Yaman yang Dikuasai Houthi, 38 Orang Tewas
Berita Terkini
Restu Komdigi: XL dan...
Restu Komdigi: XL dan Smartfren Resmi Bersatu, Apa Dampaknya?
3 jam yang lalu
Cara Cek Layar iPhone...
Cara Cek Layar iPhone Terkena Shadow atau Dead Pixel, Ternyata Mudah
4 jam yang lalu
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
6 jam yang lalu
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
7 jam yang lalu
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
8 jam yang lalu
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
17 jam yang lalu
Infografis
Sistem Perang Elektronik...
Sistem Perang Elektronik Rusia Bikin Senjata NATO Jadi Rongsokan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved