Manfaatkan Teknologi, KaryaKarsa Ajak Konten Kreator Berinovasi

Senin, 30 Mei 2022 - 14:19 WIB
loading...
Manfaatkan Teknologi, KaryaKarsa Ajak Konten Kreator Berinovasi
KaryaKarsa, platform apresiasi kreator mengukuhkan perannya sebagai rumah pemberdayaan para storyteller dengan menyediakan layanan IP management pada Media sesion yang dilaksanakan di Jakarta Selatan pada Senin (30/05/2022). FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Setiap konten kreato r, terutama para storyteller yang berkreasi melalui cerita, punya mimpi untuk mewujudkan karya yang dikenal luas.

KaryaKarsa, platform apresiasi kreator mengukuhkan perannya sebagai rumah pemberdayaan para storyteller dengan menyediakan layanan IP management pada Media sesion yang dilaksanakan di Jakarta Selatan pada Senin (30/05/2022).



Ario Tamat, Pribadi Pranata, dan Aria Rajasa, menjawab permasalahan itu dengan membuat platform KaryaKarsa, bersama tagline-nya 'Rumahnya Storyteller'.

“ KaryaKarsa berawal dari pengamatan kami pada sebuah masalah di Indonesia bahwa kreator itu biasanya jadi kerja sampingan,” kata Co-Founder dan Chief Executive Officer KaryaKarsa, Ario Tamat, Senin kemarin.

“ Kenapa nggak kita menghubungkan langsung antara fans dan kreatornya melalui sebuah platform yang bisa bermanfaat sebagai tempat distribusi dan pembayaran juga,” lanjut Ario.

Berawal dari ide itu terciptalah KaryaKarsa yang sudah menyatukan 100 ribu kreator dalam platformnya. Dengan penghasilan tertinggi di bulan Februari 2022, dari salah satu penulisnya dapat mencapai Rp100 juta per bulan.

Menurut Ario, antusiasme yang tinggi bukan lain berasal dari negeri Indonesia yang mempunyai banyak cerita, dengan masyarakatnya yang merupakan penutur serta pendengar yang baik.

KaryaKarsa menjadi jalan uang bagi mereka, dengan setiap penulis dapat menentukan tarif sendiri, mengonsep, serta mempublish tulisannya. Termasuk tools untuk mendesain cover.

Sejak berdiri pada tahun 2019, setiap bulannya ada 3000 karya lebih yang terpublish. Adapun persenan dari penghasilan penulis, mereka bisa mendapatkan 90%. Ini yang menjadi pembeda dengan penulis yang menerbitkan karyanya secara konvensional.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7130 seconds (0.1#10.140)