Tempel Kamera di Mobil Operasional, Amazon Dikecam Banyak Pihak
loading...
A
A
A
NEW YORK - Setelah diwacanakan pada tahun 2021 lalu, Amazon akhirnya benar-benar menyematkan kamera yang dilengkapi AI di tiap van-nya yang beroperasi di wilayah Inggris.
Tindakan ini pun mengundang kekhawatiran dari kelompok yang melek akan masalah privasi, mereka bahkan menyebut apa yang dilakukan Amazon sungguh mengerikan.
"Pengawasan terarah semacam ini sebenarnya bisa berisiko mengganggu pengemudi serta menurunkan moral mereka," kata sebuah kelompok privasi bernama Big Brother Watch.
"Ini buruk untuk hak-hak pekerja dan buruk untuk privasi di negara kita. Pemberlakuan sistem pengawasan kerja yang berlebihan dan mengerikan itu sebaiknya ditunda," tambahnya.
Seperti dilansir dari Engadget, Selasa (24/5/2022), Amazon sendiri melalui juru bicaranya telah membantah tuduhan yang dilayangkan oleh kelompok Big Brother Watch.
Menurut perusahaan yang dirintis oleh orang terkaya ketiga di dunia itu, penggunaan kamera di mobil van justru akan menjaga keamanan pengemudi mereka, bukan sebaliknya.
"Tidak ada alasan lain di balik itu. Kami telah melakukan penilaian privasi data yang komprehensif sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata Amazon.
Di sisi lain, serikat pekerja GMB yang mewakili pekerja Amazon mengatakan bahwa apa yang dikatakan Amazon hanyalah sebuah pembelaan dan omong kosong belaka.
Menurut mereka, kamera di dalam kabin sebenarnya sama sekali tidak diperlukan, penggunaannya justru malah akan menciptakan gangguan besar untuk pengemudi.
"Kami menentang kamera yang diarahkan ke wajah pengemudi setiap detik setiap hari mereka bekerja. Ini adalah pengawasan, sedikitpun tidak membantu keselamatan pengemudi," katanya.
Untuk diketahui, Amazon menggunakan sepasang kamera untuk merekam setiap kejadian dari dalam van dan juga dari luar van. Hasil rekaman nwntinya dikirim ke sebuah tim khusus.
Amazon menyebut kamera dirancang untuk mendeteksi pelanggaran jalan atau praktik pengemudi yang buruk dan memberikan peringatan suara nantinya jika ada pelanggaran.
Kamera juga berfungsi untuk mengumpulkan bukti rekaman yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pengemudi bila nanti terjadi masalah.
Beberapa tindakan yang dipantau termasuk perilaku jalan ilegal seperti gagal berhenti atau ngebut, serta tindakan seperti pengereman keras atau pelanggaran sabuk pengaman.
Lihat Juga: 4 Suku Primitif di Hutan Amazon: Perjuangan untuk Bertahan Hidup di Tengah Ancaman Modernitas
Tindakan ini pun mengundang kekhawatiran dari kelompok yang melek akan masalah privasi, mereka bahkan menyebut apa yang dilakukan Amazon sungguh mengerikan.
"Pengawasan terarah semacam ini sebenarnya bisa berisiko mengganggu pengemudi serta menurunkan moral mereka," kata sebuah kelompok privasi bernama Big Brother Watch.
"Ini buruk untuk hak-hak pekerja dan buruk untuk privasi di negara kita. Pemberlakuan sistem pengawasan kerja yang berlebihan dan mengerikan itu sebaiknya ditunda," tambahnya.
Seperti dilansir dari Engadget, Selasa (24/5/2022), Amazon sendiri melalui juru bicaranya telah membantah tuduhan yang dilayangkan oleh kelompok Big Brother Watch.
Menurut perusahaan yang dirintis oleh orang terkaya ketiga di dunia itu, penggunaan kamera di mobil van justru akan menjaga keamanan pengemudi mereka, bukan sebaliknya.
"Tidak ada alasan lain di balik itu. Kami telah melakukan penilaian privasi data yang komprehensif sesuai dengan undang-undang yang berlaku," kata Amazon.
Di sisi lain, serikat pekerja GMB yang mewakili pekerja Amazon mengatakan bahwa apa yang dikatakan Amazon hanyalah sebuah pembelaan dan omong kosong belaka.
Menurut mereka, kamera di dalam kabin sebenarnya sama sekali tidak diperlukan, penggunaannya justru malah akan menciptakan gangguan besar untuk pengemudi.
"Kami menentang kamera yang diarahkan ke wajah pengemudi setiap detik setiap hari mereka bekerja. Ini adalah pengawasan, sedikitpun tidak membantu keselamatan pengemudi," katanya.
Untuk diketahui, Amazon menggunakan sepasang kamera untuk merekam setiap kejadian dari dalam van dan juga dari luar van. Hasil rekaman nwntinya dikirim ke sebuah tim khusus.
Amazon menyebut kamera dirancang untuk mendeteksi pelanggaran jalan atau praktik pengemudi yang buruk dan memberikan peringatan suara nantinya jika ada pelanggaran.
Kamera juga berfungsi untuk mengumpulkan bukti rekaman yang dapat digunakan untuk mengevaluasi pengemudi bila nanti terjadi masalah.
Beberapa tindakan yang dipantau termasuk perilaku jalan ilegal seperti gagal berhenti atau ngebut, serta tindakan seperti pengereman keras atau pelanggaran sabuk pengaman.
Lihat Juga: 4 Suku Primitif di Hutan Amazon: Perjuangan untuk Bertahan Hidup di Tengah Ancaman Modernitas
(wbs)