Gandeng Seniman, Platform Sosial Berbasis Teknologi Blockchain Luncurkan NFT Pertama

Rabu, 30 Maret 2022 - 13:39 WIB
loading...
Gandeng Seniman, Platform...
Teknologi NFT yang menjadi bagian dari ekosistem Metaverse. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - BeKind, sebuah perusahaan aggregator sosial berbasis platform dan teknologi blockchain meluncurkan Non Fungible Token atau NFT untuk memfasilitasi pengembangan ekosistem sosial yang memungkinkan penggalangan dana secara kreatif, transparan, dan akuntabel pertama di Indonesia.

NFT BeKind ini diluncurkan melalui platform marketplace OpenSea yang sudah bisa diakses mulai 25 Maret lalu.



Membawa inovasi penggalangan dana menggunakan teknologi blockchain, BeKind memungkinkan penggalang dana dan donatur untuk membantu masyarakat yang menghadapi kesulitan ekonomi di tengah pandemi maupun akibat bencana alam, dengan penyaluran yang bisa lebih terlacak, hemat biaya, dan aman melalui ekosistem yang inovatif.

Penggalangan dana bisa dilakukan melalui pembelian karya digital NFT menggunakan pertukaran token berbasis teknologi blockchain, yang memungkinkan penyimpanan data lebih akurat dan penyaluran dana yang lebih transparan.

“Kami menyadari bahwa proses penggalangan dana seringkali menghadapi berbagai tantangan seperti biaya transaksi yang tinggi, kurangnya transparansi, dan kemungkinan manipulasi pelaporan penyaluran dana. Dengan menggunakan blockchain untuk penggalangan dana sosial, kami berharap para donatur maupun filantrop di Indonesia mendapatkan sebuah solusi penggalangan dana inovatif yang lebih transparan dan akuntabel. Pelacakannya juga akan lebih akurat dan transparan,” kata Fajar Jasmin, CEO dan Founder BeKind.

Karya digital NFT yang tersedia di marketplace merupakan hasil kolaborasi sejumlah pelaku seni yang difasilitasi BeKind. Sejumlah karya yang telah diluncurkan sejauh ini adalah kerja sama antara kelompok musik legendaris, KLa Project, dengan seniman pixel art, Pinot W. Ichwandardi - mereka meluncurkan karya digital klip video musik yang menampilkan potongan lagu “Yogyakarta” dengan animasi spesial menggunakan teknologi retro.

Ini merupakan inovasi yang ditawarkan BeKind, karena untuk pertama kalinya, penggalangan dana sosial difasilitasi melalui penyelenggaraan kolaborasi antar-kreator NFT sebagai karya digital.

“Kami melihat peluang besar bagi para pelaku seni untuk bertahan dan terus menghasilkan karya terbaiknya sekaligus berkontribusi dalam membantu sesama melalui platform BeKind. Karya musik digital hasil kolaborasi kami dengan Pinot merupakan langkah awal bagi kami dan juga pelaku seni lainnya untuk memanfaatkan platform ini lebih jauh,” kata Katon Bagaskara, vokalis KLa Project.

Selain itu, karya digital NFT musik lainnya yang sudah tersedia di marketplace BeKind adalah hasil kolaborasi kelompok musik Elemen dan seniman pixel art, Pinot W. Ichwandardi, dengan lagu “Kekuatan Cinta”.

“Kami senang bisa berkolaborasi dengan Pinot untuk peluncuran single terbaru kami, sekaligus menyambut baik kesempatan untuk bisa membantu sesama. Mudah-mudahan, pembelian NFT single terbaru kami ini bisa menginspirasi pelaku seni lainnya untuk bukan hanya menampilkan karya terbaiknya, tetapi juga menggalang dana sosial melalui BeKind,” kata Didi Riyadi, drummer Band Element.

Bagi Pinot, kolaborasi yang dilakukannya dengan dua band legendaris Indonesia ini merupakan inovasi yang bermanfaat bukan hanya untuk sesama, namun juga bagi pelaku seni agar bisa bertahan di tengah pandemi.

“ Saya rasa ini merupakan inovasi terbaru yang bisa mendorong bukan hanya peningkatan kesejahteraan pelaku seni di tengah pandemi seperti saat ini, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan,” tutup Pinot.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1079 seconds (0.1#10.140)