Menikahnya di Metaverse, Suvenirnya dalam Bentuk NFT

Rabu, 09 Februari 2022 - 20:47 WIB
loading...
Menikahnya di Metaverse, Suvenirnya dalam Bentuk NFT
Pernikahan Abhijeet Goel dan Sansrati di metaverse Yug asal India, yang bahkan sudah mendapatkan sponsor. Foto: dok Yug
A A A
INDIA - Abhijeet Goel dan Sansrati adalah orang India pertama yang menikah di metaverse. Tepatnya, pada Sabtu, 5 Februari 2022, pukul 20 malam.

Pernikahan tersebut berlangsung di Yug Metaverse (platform metaverse buatan India). Wedding Organizer-nya agensi dan startup teknologi, yakni Wavemaker India dan Matrimony.com.

Total, ada 500 tamu yang hadir. Mereka bisa berganti-ganti avatar. Juga, berdansa dan melakukan hal lainnya.

Abhijeet dan Sansrati memilih upacara pernikahan mereka di tepi pantai yang indah. Para tamu—total ada 500 orang yang hadir—bergabung melalui avatar digital.

Tapi, pasangan tersebut tetap menggelar resepsi pernikahan offline yang dihelat di kota Bhopal. Tapi, mengapa harus ada resepsi offline dan metaverse sekaligus?



Abhijeet Goel adalah pengusaha di bidang teknologi. Ia bertemu istrinya secara online. Keduanya ingin cepat menikah, tapi juga ingin teman, keluarga, dan relasi mereka di seluruh dunia jadi bagian dari hari besar mereka. Hal tersebut bisa dilakukan di metaverse.

Pencipta Yug Metaverse Utkarsh Shukla mengatakan, metaverse adalah konsep baru dan adopsinya saat ini masih dalam tahap awal.

Karena itu, ia ingin agar India memimpin perkembangan revolusi teknologi tersebut. ”Saya berharap YUG akan jadi platform metaverse terdepan di India. Kami terus mengeksplorasi fungsi teknologi seperti metaverse, blockchain, serta aset kripto kedepannya,” katanya.

Sebenarnya, menggelar upacara pernikahan secara hybrid sudah jadi hal lumrah dilakukan selama pandemi. Namun, platform yang umum dipakai adalah Zoom. Jadi, upacara disiarkan lewat live streaming kepada para undangan.

Menurut Utkarsh Shukla, metaverse seperti Yug ini akan mengubah internet dalam bentuk 2D yang sekarang menjadi internet imersif 3D yang mirip dunia nyata.

”Di masa depan, metaverse akan mengikis batas antara dunia fisik/nyata ke virtual. Orang akan menikah, melakukan pameran, nongkrong, rapat, dan melakukan kegiatan lainnya di metaverse. Metaverse juga akan berdampak terhadap industri seperti edukasi, bisnis, perdagangan dan hiburan,” bebernya.

Sehari sebelumnya, Jumat (4/2), platform Metaverse yang populer di Amerika Decentraland menggelar upacara pernikahan pertama. Tapi, identitas kedua pasangan tersebut dirahasikan. Event tersebut dihelat oleh Rose Law Group yang mengklaim upacara tersebut sebagai pernikahan metaverse pertama di Amerika.

Rose Law Group juga menyebut bahwa pernikahan itu digelar di tanah metaverse yang mereka miliki di Decentraland. Menariknya lagi, tamu undangan juga mendapatkan suvenir foto pasangan dalam bentuk NFT.

Tentu saja, legalitas atau sah tidaknya menikah di metaverse ini masih jadi perdebatan. Menurut American Marriage Ministries (AMM), semua negara bagian yang memperbolehkan pernikahan virtual/online memiliki syarat tertentu. Syaratnya, antara lain petugas pernikahan dan mempelai harus menggunakan teknologi konferensi video yang memungkinkan mereka untuk melihat dan mendengar satu sama lain secara real-time/langsung, tanpa ada yang mengganggu penampilan mereka.

Oleh karena di metaverse mempelai menggunakan avatar, maka pernikahan metaverse tidak akan mengikat secara hukum sampai ada perubahan terhadap aturan tersebut di Amerika.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1982 seconds (0.1#10.140)