5 Fakta Metaverse, Proyek Facebook yang Sempat Ditentang AS
loading...
A
A
A
JAKARTA - Metaverse merupakan salah satu proyek besar yang dikembangkan oleh bos Facebook , Mark Zuckerberg. Namun, proyek yang menawarkan teknologi masa depan ini tengah tersendat.
Metaverse adalah dunia virtual dimana manusia bisa muncul dalam bentuk avatar dan bersosialisasi tanpa adanya gangguan secara fisik. Dunia virtual itu yang jadi fokus utama Facebook saat ini untuk menciptakan pengalaman baru dalam menggunakan sosial media.
Sayangnya, ada banyak masalah dalam pengembangannya. Mulai masalah kerugian besar hingga sorotan dari pihak kehakiman AS yang membuat banyak orang tak lagi berharap pada proyek ini.
Berikut lima fakta metaverse, proyek besar Mark Zuckerberg :
Dilansir dari laman About Facebook, di Connect 2021, CEO Mark Zuckerberg memperkenalkan Meta dan akan berfokus pada metaverse yang akan membantu orang terhubung, menemukan komunitas, dan mengembangkan bisnis.
Rencananya, metaverse ini akan memberi pengalaman menggunakan sosial media yang diperluas menjadi dunia 3D atau diproyeksikan ke dunia fisik.
Ini adalah evolusi berikutnya dalam rangkaian panjang teknologi sosial dan mengantarkan babak baru bagi Facebook.
Namun, rencana membuat metaverse ini terdapat halangan besar. Salah satunya adalah Facebook mengalami kerugian besar. Facebook telah menghabiskan banyak dana untuk mendanai teknologi VR terbarunya yang sampai saat ini masih belum jelas bagaimana perkembangannya.
Dilansir dari Kotaku, perusahaan tersebut mengkonfirmasi kehilangan lebih dari USD4 miliar untuk VR dan pengembangan metaverse pada kuartal terakhir pada 2022.
Secara total, perusahaan telah kehilangan lebih dari USD13 miliar pada 2022. Hingga kini masih belum banyak yang dapat ditampilkan oleh teknologi baru tersebut.
Reality Labs dikabarkan mengalami kerugian USD3,6 miliar pada kuartal III-2022. Ini bukan pertama kalinya divisi virtual Meta itu merugi karena Reality Labs juga tercatat merugi USD2,9 miliar pada periode tiga bulan pertama di 2022.
Metaverse adalah dunia virtual dimana manusia bisa muncul dalam bentuk avatar dan bersosialisasi tanpa adanya gangguan secara fisik. Dunia virtual itu yang jadi fokus utama Facebook saat ini untuk menciptakan pengalaman baru dalam menggunakan sosial media.
Sayangnya, ada banyak masalah dalam pengembangannya. Mulai masalah kerugian besar hingga sorotan dari pihak kehakiman AS yang membuat banyak orang tak lagi berharap pada proyek ini.
Berikut lima fakta metaverse, proyek besar Mark Zuckerberg :
1. Diciptakan di 2021
Dilansir dari laman About Facebook, di Connect 2021, CEO Mark Zuckerberg memperkenalkan Meta dan akan berfokus pada metaverse yang akan membantu orang terhubung, menemukan komunitas, dan mengembangkan bisnis.
Rencananya, metaverse ini akan memberi pengalaman menggunakan sosial media yang diperluas menjadi dunia 3D atau diproyeksikan ke dunia fisik.
Ini adalah evolusi berikutnya dalam rangkaian panjang teknologi sosial dan mengantarkan babak baru bagi Facebook.
2. Membuat Induk Facebook Rugi
Namun, rencana membuat metaverse ini terdapat halangan besar. Salah satunya adalah Facebook mengalami kerugian besar. Facebook telah menghabiskan banyak dana untuk mendanai teknologi VR terbarunya yang sampai saat ini masih belum jelas bagaimana perkembangannya.
Dilansir dari Kotaku, perusahaan tersebut mengkonfirmasi kehilangan lebih dari USD4 miliar untuk VR dan pengembangan metaverse pada kuartal terakhir pada 2022.
Secara total, perusahaan telah kehilangan lebih dari USD13 miliar pada 2022. Hingga kini masih belum banyak yang dapat ditampilkan oleh teknologi baru tersebut.
Reality Labs dikabarkan mengalami kerugian USD3,6 miliar pada kuartal III-2022. Ini bukan pertama kalinya divisi virtual Meta itu merugi karena Reality Labs juga tercatat merugi USD2,9 miliar pada periode tiga bulan pertama di 2022.