My House, Metaverse Milik Samsung Dikunjungi 4 Juta Orang Sebulan
loading...
A
A
A
AMERIKA - My House , metaverse milik Samsung, baru dikenalkan 5 Januari 2022 silam. Tapi, sejak itu platform yang masih sangat muda tersebut langsung mendapat traksi tinggi. Sudah dikunjungi 4 juta warganet kurang dari sebulan.
Platform tersebut diluncurkan di pameran teknologi tahunan CES 2022. Samsung memang mengumumkan rencana untuk memperkenalkan peralatan dan produk baru melalui My House sambil menarik konsumen yang lebih muda.
Samsung menggandeng platform avatar 3D, Zepeto, milik Naver. My House sendiri merupakan layanan metaverse di mana pengguna dapat menguji berbagai produk dan peralatan Samsung sambil mendekorasi dan melengkapi rumah virtual mereka.
Perangkat yang ada di metaverse Samsung sangat beragam. Mulai dari furnitur, alat elektronik, lampu, dan lainnya. Pengguna My House dapat mendekorasi ruang virtual mereka sendiri sesuai selera masing-masing. Tentu saja, sambil mencoba berbagai fitur yang ditawarkan oleh produk Samsung.
Sebenarnya apa itu metaverse? Mengapa Samsung juga ikut berinvestasi di metaverse? Metaverse, dipopulerkan oleh Meta (sebelumnya Facebook), adalah platform yang menggabungkan “elemen teknologi, realitas virtual, realitas tertambah, dan video dimana pengguna bisa hidup dalam dunia digital,”.
Mark Zuckerberg berencana mewujudkan metaverse menjadi mainstream dalam lima sampai 10 tahun mendatang. Adapun My House sendiri adalah metaverse yang menargetkan konsumen yang lebih muda, sebagian besar Gen Z dan milenials.
Di My House, mereka dapat berinteraksi langsung dengan berbagai produk Samsung. Mereka dapat melakukan banyak hal-hal kreatif, juga menjajal produk-produk baru secara langsung.
Vendor seperti Samsung membuat metaverse untuk mendekatkan produk dan layanan mereka kepada konsumen. Platform metaverse ideal untuk memberikan pengunjung pengalaman yang lebih nyata untuk mencoba produk sebelum membelinya di dunia nyata.
Platform tersebut diluncurkan di pameran teknologi tahunan CES 2022. Samsung memang mengumumkan rencana untuk memperkenalkan peralatan dan produk baru melalui My House sambil menarik konsumen yang lebih muda.
Samsung menggandeng platform avatar 3D, Zepeto, milik Naver. My House sendiri merupakan layanan metaverse di mana pengguna dapat menguji berbagai produk dan peralatan Samsung sambil mendekorasi dan melengkapi rumah virtual mereka.
Perangkat yang ada di metaverse Samsung sangat beragam. Mulai dari furnitur, alat elektronik, lampu, dan lainnya. Pengguna My House dapat mendekorasi ruang virtual mereka sendiri sesuai selera masing-masing. Tentu saja, sambil mencoba berbagai fitur yang ditawarkan oleh produk Samsung.
Sebenarnya apa itu metaverse? Mengapa Samsung juga ikut berinvestasi di metaverse? Metaverse, dipopulerkan oleh Meta (sebelumnya Facebook), adalah platform yang menggabungkan “elemen teknologi, realitas virtual, realitas tertambah, dan video dimana pengguna bisa hidup dalam dunia digital,”.
Mark Zuckerberg berencana mewujudkan metaverse menjadi mainstream dalam lima sampai 10 tahun mendatang. Adapun My House sendiri adalah metaverse yang menargetkan konsumen yang lebih muda, sebagian besar Gen Z dan milenials.
Di My House, mereka dapat berinteraksi langsung dengan berbagai produk Samsung. Mereka dapat melakukan banyak hal-hal kreatif, juga menjajal produk-produk baru secara langsung.
Vendor seperti Samsung membuat metaverse untuk mendekatkan produk dan layanan mereka kepada konsumen. Platform metaverse ideal untuk memberikan pengunjung pengalaman yang lebih nyata untuk mencoba produk sebelum membelinya di dunia nyata.
(dan)