Menikahnya di Metaverse, Suvenirnya dalam Bentuk NFT

Rabu, 09 Februari 2022 - 20:47 WIB
loading...
A A A
Menurut Utkarsh Shukla, metaverse seperti Yug ini akan mengubah internet dalam bentuk 2D yang sekarang menjadi internet imersif 3D yang mirip dunia nyata.

”Di masa depan, metaverse akan mengikis batas antara dunia fisik/nyata ke virtual. Orang akan menikah, melakukan pameran, nongkrong, rapat, dan melakukan kegiatan lainnya di metaverse. Metaverse juga akan berdampak terhadap industri seperti edukasi, bisnis, perdagangan dan hiburan,” bebernya.

Sehari sebelumnya, Jumat (4/2), platform Metaverse yang populer di Amerika Decentraland menggelar upacara pernikahan pertama. Tapi, identitas kedua pasangan tersebut dirahasikan. Event tersebut dihelat oleh Rose Law Group yang mengklaim upacara tersebut sebagai pernikahan metaverse pertama di Amerika.

Rose Law Group juga menyebut bahwa pernikahan itu digelar di tanah metaverse yang mereka miliki di Decentraland. Menariknya lagi, tamu undangan juga mendapatkan suvenir foto pasangan dalam bentuk NFT.

Tentu saja, legalitas atau sah tidaknya menikah di metaverse ini masih jadi perdebatan. Menurut American Marriage Ministries (AMM), semua negara bagian yang memperbolehkan pernikahan virtual/online memiliki syarat tertentu. Syaratnya, antara lain petugas pernikahan dan mempelai harus menggunakan teknologi konferensi video yang memungkinkan mereka untuk melihat dan mendengar satu sama lain secara real-time/langsung, tanpa ada yang mengganggu penampilan mereka.

Oleh karena di metaverse mempelai menggunakan avatar, maka pernikahan metaverse tidak akan mengikat secara hukum sampai ada perubahan terhadap aturan tersebut di Amerika.
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2763 seconds (0.1#10.140)