Sambut Era Web 3.0, Bangun Startup Tanpa Bakar Uang

Minggu, 06 Februari 2022 - 02:15 WIB
loading...
Sambut  Era Web 3.0, Bangun Startup Tanpa Bakar Uang
Memasuki Era Web 3.0 dan Metaverse NFT. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Dalam tiga tahun masa pandemi Covid-19 berjalan, telah memaksa lahirnya budaya bekerja dari rumah atau work from home (WFH) yang diiringi peningkatan pemanfaatan teknologi.

Sejumlah teknologi dan inovasi dikabarkan bakal menjadi tren pada 2022. Sebut saja Metaverse, NFT, dan kali ini ada Web 3.0. Konsep yang diusung pada web 3.0 adalah intelektualitas buatan (artificial intelligence).


Bukan hanya manusia dengan manusia yang dapat berinteraksi satu sama lain, tetapi satu aplikasi dengan yang lain juga dapat berinteraksi. Web atau aplikasi juga lebih ‘memanjakan’ penggunanya. Kehadiran hal-hal tersebut dinilai akan mengubah kehidupan manusia dalam beberapa tahun ke depan.

Perkembangan web 3.0 ternyata berdampak pada ketersediaan lapangan pekerjaan. Pasalnya ketersediaan sumber daya manusia (SDM) telah digantikan oleh teknologi digital. Dampak negative lain dari web 3.0. yakni semakin berkurangnya interaksi manusia secara emosional di dunia nyata. Hal ini akan mengurangi fitrah manusia sebagai mahluk sosial atau yang disebut dengan Dehumanisasi.

Syamsul Safin, para pengusaha starup sudah keluar modal, usaha sudah berjalan, karyawan mulai tidak dibayar dan bisnis ngap-ngapan. Belum lagi jika perusahaan starup tersebut mempunyai kewajiban membayar hutang. “jadi bisa dikatakan tinggal menunggu waktu bangkrutnya saja,” ujar Syamsul yang saat ini konsen kepada pengusaha yang ingin terbebas dari utang, termasuk membantu para banker agar angka NPL tidak tinggi dalam keterngan persnya di Jakarta.

Berkurangnya lapangan pekerjaan juga berimbas pada pencari kerja. Sulitnya mendapatkan pekerjaan membuat para pencari kerja ini banting stir membuka usaha. Pada akhirnya bermunculan Startup-starup baru yang mencoba untuk membuat usaha dengan menitik beratkan pada pendanaan ataupun investasi yang disebut Unicorn.

Hanya tidak mudah membuat usaha tersebut, Ada beberapa contoh perusahaan startup yang bangkrut atau tutup, sebut saja Fabelio (markepalce furniture), Valadoo (situs e-commerce yang bergerak di bidang perjalanan wisata), Sorabel (e-commerce produk pakaian dan masih banyak lagi.

Penyebabnya perusahaan startup bangkrut adalah karena kehabisan modal ditengah jalan usaha. Ini yang dinamakan “Bakar Uang”.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3480 seconds (0.1#10.140)