OpenSea Ternyata Metaverse Paling Cepat Jadikan Pengguna Kaya Raya

Sabtu, 15 Januari 2022 - 14:10 WIB
loading...
OpenSea Ternyata Metaverse...
OpenSea platfrom Metaverse NFT. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - OpenSea teknologi yang tengah menjadi perbincangan usai Ghozali menjadi kaya raya karena menjual Fotonya di platfrom ini. Open Sea sendiri merupakan pasar jual beli NFT dengan perputaran uang terbesar, tak ayal kesempatan kaya raya di OpenSea sangat luas.

Mengutip dari situs resminya OpenSea adalah peer-to-peer marketplace untuk NFT, Platform ini menjadi salah satu pilihan bagi pembeli, penjual, maupun kreator NFT untuk bertransaksi.



OpenSea juga mengklaim platform-nya merupakan yang pertama dan terbesar di dunia sebagai marketplace NFT.

Tercatat, sudah ada lebih dari 300 ribu pengguna dengan lebih dari 34 juta NFT yang ada di marketplace OpenSea. Bahkan, volume transaksi di OpenSea mencapai lebih dari USD 4 miliar.

Diketahui transaksi jual beli NFT di OpenSea kebanyakan menggunakan Ethereum (ETH). Meski demikian, OpenSea menyebutkan mata uang inti di platform mereka antara lain Ethereum (ETH)/WETH, USDC, dan DAI.

Bahkan, mereka punya lebih dari 150 token pembayaran lain yang tersedia seperti $UNI dan $WHALE. Namun, masih suatu hal yang mustahil bagi OpenSea untuk menggunakan mata uang non-crypto seperti USD dan Euro.

Pada dasarnya, Ether atau ETH adalah cryptocurrency asli dari blockchain Ethereum. ETH digunakan untuk membayar biaya transaksi (gas fees) di blockchain Ethereum.

Dalam hal ini, OpenSea menyatakan bahwa pihaknya tidak punya andil dalam menetapkan gas fee tersebut. Sebab gas fees ditentukan oleh pasokan/permintaan dan berfluktuasi sesuai dengan penggunaan jaringan. Oh iya, ETH dan WETH bernilai sama persis.

Keduanya pun bisa ditukar langsung di profil OpenSea yang kamu miliki nih. Adapun, kamu juga bisa menambahkan ETH dengan menuju ke ikon dompet dan menekan "Add Funds."

Sebagai marketplace NFT, OpenSea bergantung pada biaya yang dikumpulkan dari transaksi yang berhasil untuk menghasilkan uang. Setiap kreator yang menjual karyanya di OpenSea, bakal dikenakan biaya penjual sebesar 2,5%.

Di laman resminya, OpenSea menyebutkan bahwa 2,5 persen dari setiap penjualan akan masuk ke OpenSea tersebut merupakan kompensasi untuk layanan yang diberikan kepada para kreator.

Itu artinya, jika pengguna berhasil menjual karya NFT senilai 100 ETH, maka pengguna hanya akan menyimpan 97,5 ETH. Sedangkan, OpenSea akan mendapatkan 2,5 ETH dari penjualan tersebut.

Sementara itu untuk pembeli karya NFT, OpenSea tidak memberlakukan biaya tambahan atau komisi apapun. Sekedar catatan, NFT adalah sertifikat kepemilikan digital yang tidak dapat digandakan.

Jadi, jika kamu beli karya NFT seseorang, kamu hanya memiliki hak kepemilikan digitalnya, bukan karya seutuhnya.

Saat ini koleksi NFT Ghozali tercatat ada 933 item foto selfie. Mulanya NFT ini hanya diberi harga 0,001 ETH atau sekitar Rp45.000. Namun kini, harga penjualan tertinggi dari salah satu NFT-nya yang berjudul Ghozali_Ghozalu #311 adalah 11 ETH atau tembus Rp47 miliar.

Setiap blockchain sendiri memiliki standar token NFT yang terpisah, wallet service yang kompatibel, dan marketplace tersendiri. Walaupun belum ada laporan mengenai jumlah transaksi NFT di Indonesia, platform pelacak pasar Dappradar melaporkan tren transaksi penjualan NFT secara global menyentuh angka USD25 miliar (sekitar Rp357 triliun) sepanjang 2021, seiring makin populernya aset kripto.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2739 seconds (0.1#10.140)