Nintendo Umumkan ada 140.000 Tambahan Akun Pengguna telah Diretas
loading...
A
A
A
KYOTO - Nintendo baru saja mengonfirmasi bahwa ada penambahan jumlah akun Nintendo atau Nintendo Network ID (NNID) yang diretas. Jumlahnya tidak main-main, hingga bulan ini ada 140.000 akun yang menjadi korban tindak kejahatan siber.
Mengutip dari IGN, Rabu (10/6/2020), pada April lalu, sudah ada 160.000 NNID yang diretas. Dengan penambahan tersebut, total akun yang berhasil diambil alih peretas menjadi 300.000. BACA JUGA - Hadapi Gelombang Kedua COVID-19, WHO Ingatkan Semua Negara Tidak Longgarkan Aturan
Produsen game asal Jepang itu menjelaskan, semua akun baru yang diretas tersebut, mengalami kendala tidak bisa masuk ke dalam akunnya, karena kata sandi miliknya telah diatur ulang secara tiba-tiba oleh peretas. BACA JUGA - Gendong Mesin 125cc, Honda Hadirkan Penantang Baru Yamaha Nouvo
Pada April lalu, Nintendo telah melakukan investigasi terhadap 160.000 akun yang dilaporkan berhasil diretas. Saat itu, Nintendo mengumumkan bahwa kesalahan bukan pada keamanan jaringan Nintendo, tetapi tampaknya pihak ketiga telah berhasil masuk dengan cara lain.
Dari 300.000 kasus yang diketahui, Nintendo mengklaim kurang dari 1% yang berhasil masuk ke NNDI secara ilegal. Perusahaan juga mengaku masih dalam proses mengembalikan uang para korban, yang telah melakukan pembelian secara ilegal melalui akun mereka.
Selain itu, Nintendo mengaku telah mengambil langkah-langkah lain untuk menambah keamanannya. Pengguna juga diimbau untuk menghidupkan autentikasi dua faktor, demi menjaga keamanan akun.
Mengutip dari IGN, Rabu (10/6/2020), pada April lalu, sudah ada 160.000 NNID yang diretas. Dengan penambahan tersebut, total akun yang berhasil diambil alih peretas menjadi 300.000. BACA JUGA - Hadapi Gelombang Kedua COVID-19, WHO Ingatkan Semua Negara Tidak Longgarkan Aturan
Produsen game asal Jepang itu menjelaskan, semua akun baru yang diretas tersebut, mengalami kendala tidak bisa masuk ke dalam akunnya, karena kata sandi miliknya telah diatur ulang secara tiba-tiba oleh peretas. BACA JUGA - Gendong Mesin 125cc, Honda Hadirkan Penantang Baru Yamaha Nouvo
Pada April lalu, Nintendo telah melakukan investigasi terhadap 160.000 akun yang dilaporkan berhasil diretas. Saat itu, Nintendo mengumumkan bahwa kesalahan bukan pada keamanan jaringan Nintendo, tetapi tampaknya pihak ketiga telah berhasil masuk dengan cara lain.
Dari 300.000 kasus yang diketahui, Nintendo mengklaim kurang dari 1% yang berhasil masuk ke NNDI secara ilegal. Perusahaan juga mengaku masih dalam proses mengembalikan uang para korban, yang telah melakukan pembelian secara ilegal melalui akun mereka.
Selain itu, Nintendo mengaku telah mengambil langkah-langkah lain untuk menambah keamanannya. Pengguna juga diimbau untuk menghidupkan autentikasi dua faktor, demi menjaga keamanan akun.
(wbs)