Riset Vesta: Konsumen Maunya Belanja Online Aman, tapi Ogah Ribet

Selasa, 14 September 2021 - 06:14 WIB
loading...
Riset Vesta: Konsumen...
Menurut riset Vesta, 47% responden mengaku mengalami masalah pembayaran dalam kurun 12 bulan terakhir. Foto: dok Vesta
A A A
JAKARTA - Keselamatan dan keamanan transaksi tetap menjadi perhatian utama di kalangan pelanggan. Namun, mereka merasakan rumitnya pembayaran seperti pada saat verifikasi dan otentikasi transaksi.

Hal tersebut terungkap lewat survei “Vesta Online Payment Sentiments” yang diikuti lebih dari 4,300 responden dari Singapura, Indonesia, dan Filipina.

?

Vesta Asia Pasifik General Manager Shabab Muhaddes mengatakan, di negara dengan pertumbuhan eCommerce dan mCommerce yang sangat pesat seperti Singapura, Indonesia, dan Filipina, pedagang dan pelanggan semakin rentan terhadap penipuan. ”Juga risiko lebih tinggi mengalami masalah dalam pembayaran,” ujarnya.

Menurut riset Vesta, 47% responden mengaku mengalami masalah pembayaran dalam kurun 12 bulan terakhir. Apa saja masalahnya? Selain berbagai proses verifikasi dan otentikasi (33%), juga penolakan pembayaran tanpa alasan yang valid (22%).

Dampaknya ternyata besar. Enam dari 10 atau sebanyak 57% pembeli online di Singapura, Indonesia, dan Filipina akan berhenti berbelanja di situs eCommerce jika mereka mengalami masalah saat melakukan transaksi.

54% dari mereka yang mengalami masalah pembayaran ketika berbelanja online juga akan memperingatkan keluarga atau teman-teman mereka.

60 Persen Responden Memilih e-Wallet Dibanding Bank
Riset Vesta: Konsumen Maunya Belanja Online Aman, tapi Ogah Ribet

Asia Tenggara adalah pasar dompet digital dengan pertumbuhan tercepat secara global, dimana Indonesia dan Filipina mengalami pertumbuhan hypergrowth pada moda pembayaran mobile dalam lima tahun ke depan.

Enam dari 10 (60%) responden di kedua negara ini menunjukkan bahwa mereka lebih menyukai melakukan pembayaran menggunakan e-wallet. Hal ini dikaitkan dengan populasi unbanked yang besar serta penetrasi penggunaan kartu kredit masih rendah.

Namun, satu dari 10 (11%) responden dari kedua negara tersebut pernah mengalami gagal transaksi tanpa alasan yang jelas.

Selain itu, satu dari lima (20%) responden mengalami payment friction dimana responden melalui berbagai proses verifikasi dan otentikasi untuk menyelesaikan transaksi.

Pasar e-Commerce Indonesia Diprediksi USD83 Miliar di 2025
Pasar eCommerce Indonesia terbesar di Asia Tenggara, diperkirakan akan tumbuh menjadi USD83 miliar di 2025.

Di Asia Tenggara, satu dari tiga orang telah mengalami penipuan online tahun lalu. Sebanyak 71% mengalami kejadian pencurian identitas, 66% dari aktivitas phishing atau pencurian data dan 63% dari penipuan akun.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi digital yang signifikan,” ujar Oemar Ahmad, Vesta Indonesia Country Director.

Shabab menyebut bahwa banyak konsumen telah menunjukkan minat untuk menggunakan e-wallet sebagai metode pembayaran. Namun, masih ada sebagian konsumen yang merasa enggan.



”Karena rasa takut dan kurangnya kepercayaan terhadap pembayaran digital secara umum. Kami percaya melalui kerja sama dengan industri e-commerce untuk meningkatkan kemampuan identifikasi penipuan transaksi, akan meningkatkan kualitas proses belanja pelanggan secara keseluruhan. Sekaligus menjaga keamanan dan kelancaran transaksi,” beber Oemar.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Digitalisasi dan Teknologi...
Digitalisasi dan Teknologi Jadi Senjata Ampuh Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Temu: E-commerce dengan...
Temu: E-commerce dengan 850 Juta Pengguna Dilarang di Indonesia!
Taobao Versi Inggris...
Taobao Versi Inggris Menggebrak Pasar Singapura, Perlukah Indonesia Waspada?
Jadi Incaran Gen-Z!...
Jadi Incaran Gen-Z! Intip Harga Terbaru Iphone 8, 11 Pro dan 13 Beserta Spesifikasinya
Tatyana Bakalchuk, Miliader...
Tatyana Bakalchuk, Miliader Terkaya Rusia yang Bangun Kerajaan E-commerce saat Cuti Melahirkan
9 Rekomendasi Laptop...
9 Rekomendasi Laptop Asus Terbaik dengan Performa Tangguh dan Desain Stylish, Wajib Punya
Memahami Karakter Konsumen...
Memahami Karakter Konsumen dalam Era Digital
Anti Phishing Bertransaksi...
Anti Phishing Bertransaksi Digital BPD lewat MNC Bank
Merugi Rp9,5 Triliun,...
Merugi Rp9,5 Triliun, Grup GoTo Unjuk Gigi di Pameran Ecommerce China
Rekomendasi
Begini Cara Malaysia...
Begini Cara Malaysia Selamatkan Industri Otomotif dari Tarif Impor AS
Pria Ini Alami Gagal...
Pria Ini Alami Gagal Ginjal Akut usai Squat 2.000 Kali, Gejalanya Kaki Bengkak
Hasil Babak I Piala...
Hasil Babak I Piala Asia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Unggul atas Yaman 2-0
Berita Terkini
Alat Pacu Jantung Terkecil...
Alat Pacu Jantung Terkecil di Dunia Seukuran Sebutir Beras Diperkenalkan
38 menit yang lalu
Trump Bikin Apple Panik:...
Trump Bikin Apple Panik: Harga iPhone Bakal Naik Drastis, Sementara Penjualan Sedang Lesu
1 jam yang lalu
Harga iPhone Terancam...
Harga iPhone Terancam Naik 43 Persen Gara-gara Trump, Lebih Mahal Dibanding MacBook!
1 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 7 April 2025, Klaim Sekarang!
2 jam yang lalu
14 Oktober 2025: Tanggal...
14 Oktober 2025: Tanggal Kiamat untuk240 Juta Pengguna Windows/PC, Ada Apa?
2 jam yang lalu
Batal Kenalkan GPT-5,...
Batal Kenalkan GPT-5, OpenAI Luncurkan o3
2 jam yang lalu
Infografis
Batas Aman Makan Kue...
Batas Aman Makan Kue Lebaran Biar Berat Badan Tidak Naik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved