Baru Mulai Merintis Bisnis Sendiri Saat Pandemi? Lakukan 4 Langkah Ini!
loading...
A
A
A
Hal-hal tersebut merupakan contoh bagaimana merek dapat membangun identitas jelas, mengidentifikasi keunggulan produk dibanding kompetitor di bidang industri yang sama.
3. Bangun Kepercayaan Konsumen
Saat membangun identitas brand yang unik, membuka akses seluas-luasnya kepada konsumen agar dapat dijangkau dengan mudah adalah hal yang baik, namun juga diperlukan pendekatan yang khusus dari merek ke konsumen.
Githa mengatakan, jarang sekali celebrity beauty brand yang memiliki harga murah. Maka dari itu, Madame Gie hadir sebagai beauty brand selebriti dengan harga terjangkau dan bersahabat dengan masyarakat.
”Setiap kali kita posting dan melakukan live streaming di media sosial pasti melibatkan pengguna Madame Gie atau yang kita sebut sebagai MG-ers,” ujarnya. Hal ini ditujukan agar konsumen merasa memiliki ikatan dengan merek dan akhirnya dapat terbangun rasa kepercayaan dan loyalitas.
4. Manfaatkan Saluran Digital
Hal yang tidak kalah penting dalam membangun identitas merek, adalah memanfaatkan saluran digital dalam skema penjualan dan pemasaran.
Jamilah menyarankan agar pelaku UMKM dapat membagi saluran digital menjadi dua saluran fokus, yaitu saluran akuisisi dan saluran retensi.
Saluran akuisisi merupakan gerbang awal dimana konsumen dan pasar mengetahui produk.
Kini, pelaku usaha dapat memanfaatkan kekuatan media sosial dengan membuat konten yg khas dan unik agar lebih dikenal masyarakat. Yang kedua adalah saluran retensi, yaitu saluran yang digunakan agar konsumen selalu ingat dan loyal pada merek tertentu.
3. Bangun Kepercayaan Konsumen
Saat membangun identitas brand yang unik, membuka akses seluas-luasnya kepada konsumen agar dapat dijangkau dengan mudah adalah hal yang baik, namun juga diperlukan pendekatan yang khusus dari merek ke konsumen.
Githa mengatakan, jarang sekali celebrity beauty brand yang memiliki harga murah. Maka dari itu, Madame Gie hadir sebagai beauty brand selebriti dengan harga terjangkau dan bersahabat dengan masyarakat.
”Setiap kali kita posting dan melakukan live streaming di media sosial pasti melibatkan pengguna Madame Gie atau yang kita sebut sebagai MG-ers,” ujarnya. Hal ini ditujukan agar konsumen merasa memiliki ikatan dengan merek dan akhirnya dapat terbangun rasa kepercayaan dan loyalitas.
4. Manfaatkan Saluran Digital
Hal yang tidak kalah penting dalam membangun identitas merek, adalah memanfaatkan saluran digital dalam skema penjualan dan pemasaran.
Jamilah menyarankan agar pelaku UMKM dapat membagi saluran digital menjadi dua saluran fokus, yaitu saluran akuisisi dan saluran retensi.
Saluran akuisisi merupakan gerbang awal dimana konsumen dan pasar mengetahui produk.
Kini, pelaku usaha dapat memanfaatkan kekuatan media sosial dengan membuat konten yg khas dan unik agar lebih dikenal masyarakat. Yang kedua adalah saluran retensi, yaitu saluran yang digunakan agar konsumen selalu ingat dan loyal pada merek tertentu.