AdaKerja Klaim Jembatani UMKM dan Para Pengangguran yang Sedang Cari Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Startup baru AdaKerja ingin jadi platform yang menjembatani UMKM dan para pekerja terampil. Mereka baru saja mengantongi pendanaan sebesar USD1 juta (Rp14,3 miliar) dari Beenext dan ingin lebih agresif.
Faktanya, UMKM menyerap hingga 97% dari total tenaga kerja di Indonesia. Juga, berfungsi sebagai pengaman krisis ekonomi untuk masyarakat berpendapatan rendah.
Karena itu, pendiri AdaKerja Ashwin Tiwari berpendapat bahwa ekosistem UMKM perlu dikelola dengan baik. ”Termasuk dalam mendigitalisasikan kinerjanya,” ungkap Ashwin. Menurutnya, percepatan transformasi digital pada usaha mikro, kecil dan menengah adalah kunci pada pertumbuhan ekonomi inklusif. ”Karena itu, AdaKerja akan memudahkan pengusaha UMKM terhubung dengan para pekerja dan sebaliknya,” bebernya.
Ada kerja adalah online blue-collar jobs marketplace. Foto: dok AdaKerja
AdaKerja, menurut Ashwin, ingin meminimalisir kesulitan di pengelolaan UMKM. Termasuk memaksimalkan fungsi manajerial untuk dijalankan dengan jauh lebih mudah dan efisien
Ada beberapa fitur di AdaKerja yang cukup menarik bagi UMKM. Misalnya Rekrut untuk mendapatkan kandidat yang relevan berdasarkan kemampuan.
Lalu, Absensi untuk memantau kinerja pekerja dengan absensi online yang terverifikasi dengan foto selfie dan lokasi GPS real-time. Terakhir, adalah Gaji untuk membayar gaji, tunjangan, dan bonus pekerja secara otomatis dengan satu klik, tanpa adanya biaya transfer antar bank. ”Absensi dan Gaji baru saja diluncurkan bulan Februari 2021 lalu,” beber Ashwin.
Meski tergolong cukup baru, tapi Ashwin percaya diri karena fitur Absensi AdaKerja telah diserap penggunaannya oleh lebih dari 3,000 pengusaha UMKM serta langsung mencatat nilai total transaksi hingga Rp 800 juta pada Ramadhan 2021 lalu.
Agaknya, langkah mereka memberi solusi ke UMKM diterima dengan baik. ”Visi kami adalah mendigitalkan proses bisnis dan menjawab kebutuhan proses manajerial pegawai bagi pengusaha UMKM,” ujar Ashwin.
Fitur lainnya, AdaKerja memiliki Facebook Messenger serta WhatsApp chatbot yang memudahkan pembuatan profil dan CV secara online untuk para pekerja terampil, yang seringkali kesulitan memasarkan keterampilannya.
Total, ada lebih dari 700 ribu profil pencari kerja dengan 10 ribu bisnis yang sudah terlibat di platform mereka. Hal itu terus meningkat, terutama setelah Lebaran. ”Yang jelas kami sangat percaya diri dengan fitur Rekrut, Absensi dan Gajian ini,” ujar Ashwin.
Faktanya, UMKM menyerap hingga 97% dari total tenaga kerja di Indonesia. Juga, berfungsi sebagai pengaman krisis ekonomi untuk masyarakat berpendapatan rendah.
Karena itu, pendiri AdaKerja Ashwin Tiwari berpendapat bahwa ekosistem UMKM perlu dikelola dengan baik. ”Termasuk dalam mendigitalisasikan kinerjanya,” ungkap Ashwin. Menurutnya, percepatan transformasi digital pada usaha mikro, kecil dan menengah adalah kunci pada pertumbuhan ekonomi inklusif. ”Karena itu, AdaKerja akan memudahkan pengusaha UMKM terhubung dengan para pekerja dan sebaliknya,” bebernya.
Ada kerja adalah online blue-collar jobs marketplace. Foto: dok AdaKerja
AdaKerja, menurut Ashwin, ingin meminimalisir kesulitan di pengelolaan UMKM. Termasuk memaksimalkan fungsi manajerial untuk dijalankan dengan jauh lebih mudah dan efisien
Ada beberapa fitur di AdaKerja yang cukup menarik bagi UMKM. Misalnya Rekrut untuk mendapatkan kandidat yang relevan berdasarkan kemampuan.
Lalu, Absensi untuk memantau kinerja pekerja dengan absensi online yang terverifikasi dengan foto selfie dan lokasi GPS real-time. Terakhir, adalah Gaji untuk membayar gaji, tunjangan, dan bonus pekerja secara otomatis dengan satu klik, tanpa adanya biaya transfer antar bank. ”Absensi dan Gaji baru saja diluncurkan bulan Februari 2021 lalu,” beber Ashwin.
Meski tergolong cukup baru, tapi Ashwin percaya diri karena fitur Absensi AdaKerja telah diserap penggunaannya oleh lebih dari 3,000 pengusaha UMKM serta langsung mencatat nilai total transaksi hingga Rp 800 juta pada Ramadhan 2021 lalu.
Agaknya, langkah mereka memberi solusi ke UMKM diterima dengan baik. ”Visi kami adalah mendigitalkan proses bisnis dan menjawab kebutuhan proses manajerial pegawai bagi pengusaha UMKM,” ujar Ashwin.
Fitur lainnya, AdaKerja memiliki Facebook Messenger serta WhatsApp chatbot yang memudahkan pembuatan profil dan CV secara online untuk para pekerja terampil, yang seringkali kesulitan memasarkan keterampilannya.
Total, ada lebih dari 700 ribu profil pencari kerja dengan 10 ribu bisnis yang sudah terlibat di platform mereka. Hal itu terus meningkat, terutama setelah Lebaran. ”Yang jelas kami sangat percaya diri dengan fitur Rekrut, Absensi dan Gajian ini,” ujar Ashwin.
(dan)