Reno6 Masih Gunakan Snapdragon 720G, Ini Jawaban OPPO Indonesia
loading...
Snapdragon 720G digunakan oleh OPPO Reno4, OPPO Reno5, dan sekarang OPPO Reno6. Foto: dok OPPO Indonesia
A
A
A
JAKARTA - OPPO Indonesia memberikan alasan mengapa OPPO Reno6 masih menggunakan Qualcomm Snapdragon 720G yang memiliki fabrikasi 8 Nm.
Seperti diketahui, Snapdragon 720G dikenalkan pertama pada awal 2020, dan sudah digunakan di pasar Indonesia pada pertengahan tahun.
Snapdragon 720G juga sudah digunakan oleh OPPO Reno4 dan OPPO Reno5. Sebagian warganet pun mempertanyakan mengapa OPPO Reno6 yang dirilis di 2021 masih menggunakan chipset keluaran tahun lalu.
Padahal, sudah banyak pilihan Snapdragon yang lebih baik di kelas midrange. Mulai dari Snapdragon 730G atau Snapdragon 732G.
![Reno6 Masih Gunakan Snapdragon 720G, Ini Jawaban OPPO Indonesia]()
PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto A mengklaim bahwa Snapdragon 720G yang digunakan OPPO berbeda dengan kompetitor di kelasnya, dengan hasil yang lebih mulus atau smooth.
Menurut Aryo, bukan masalah penggunaan prosesor yang sama dengan perangkat sebelumnya. Namun, bagaimana OPPO terus mengembangkan kemampuan prosesor tersebut melalui R&D dengan mengintegrasikan dengan fitur bawaan OPPO dan ColorOS 11.
”Tidak semua produsen mudah mengembangkan fitur yang berpadu antara software dan hardware dalam perangkat smartphone,” ujar Aryo.
Menurutnya, jika mengejar angka prosesor yang lebih tinggi maka akan lebih bijak jika konsumen diarahkan kepada seri flagship. ”Reno6 tidak menawarkan hal tersebut,” ujarnya.
Namun, di sisi kenyamanan, Aryo mengklaim bahwa Snapdragon 720G dapat berjalan dengan smooth dan lancar pada saat penggunaan harian dan menjadi prosesor yang siap menunjukkan performa pada saat digunakan untuk bermain game online. Terutama lewat berbagai fitur terbaru yang disematkan OPPO dalam hal gaming. Antara lain Hyperboost 4.0.
”Hal-hal seperti ini yang sepertinya sulit dilakukan oleh produsen lain ketika mereka dalam beberapa seri menggunakan prosesor yang sama,” ujar Aryo.
Menurutnya, pengembangan R&D yang tidak mudah dan murah menjadi pertimbangan OPPO. Sehingga terlihat ketika menggunakan prosesor yang sama, tidak ada peningkatan sama sekali. ”Ini yang beda dari OPPO ketika kekuatan R&D nya cukup besar, buktinya? OnePlus saja mau menjadi bagian dari OPPO untuk sama-sama mengembangkan R&D dan beberapa perangkatnya menggunakan sistem operasi ColorOS11,” ungkap Aryo.
![Reno6 Masih Gunakan Snapdragon 720G, Ini Jawaban OPPO Indonesia]()
OPPO Reno6 menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 720G Octa-Core 2,3 GHz. Walau memiliki RAM bawaan hanya 8 GB, namun OPPO mengklaim bahwa Reno6 memiliki RAM Virtual sebesar 5 GB. Sehingga total RAM OPPO Reno6 adalah 13 GB.
Fitur RAM Expansion di Reno6 ini memang memanfaatkan kapasitas kosong dari penyimpanan internal sebagai RAM Virtual.
Pengguna dapat mengatur besarnya kapasitas yang dibutuhkan untuk menjadi RAM virtual mulai 2 GB, 3 GB, hingga 5 GB.
Adapun penyimpanan OPPO Reno6 adalah 128 GB, dengan selot microSD tambahan untuk mengekspansi kapasitas penyimpanannya.
Keunggulan OPPO Reno6 lainnya adalah baterai 4.310mAh dengan 50W Flash Charge yang diklaim OPPO mampu mengisi daya baterai dari kondisi 0% ke 100% hanya 45 menit.
Seperti diketahui, Snapdragon 720G dikenalkan pertama pada awal 2020, dan sudah digunakan di pasar Indonesia pada pertengahan tahun.
Snapdragon 720G juga sudah digunakan oleh OPPO Reno4 dan OPPO Reno5. Sebagian warganet pun mempertanyakan mengapa OPPO Reno6 yang dirilis di 2021 masih menggunakan chipset keluaran tahun lalu.
Padahal, sudah banyak pilihan Snapdragon yang lebih baik di kelas midrange. Mulai dari Snapdragon 730G atau Snapdragon 732G.
PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto A mengklaim bahwa Snapdragon 720G yang digunakan OPPO berbeda dengan kompetitor di kelasnya, dengan hasil yang lebih mulus atau smooth.
Menurut Aryo, bukan masalah penggunaan prosesor yang sama dengan perangkat sebelumnya. Namun, bagaimana OPPO terus mengembangkan kemampuan prosesor tersebut melalui R&D dengan mengintegrasikan dengan fitur bawaan OPPO dan ColorOS 11.
”Tidak semua produsen mudah mengembangkan fitur yang berpadu antara software dan hardware dalam perangkat smartphone,” ujar Aryo.
Menurutnya, jika mengejar angka prosesor yang lebih tinggi maka akan lebih bijak jika konsumen diarahkan kepada seri flagship. ”Reno6 tidak menawarkan hal tersebut,” ujarnya.
Namun, di sisi kenyamanan, Aryo mengklaim bahwa Snapdragon 720G dapat berjalan dengan smooth dan lancar pada saat penggunaan harian dan menjadi prosesor yang siap menunjukkan performa pada saat digunakan untuk bermain game online. Terutama lewat berbagai fitur terbaru yang disematkan OPPO dalam hal gaming. Antara lain Hyperboost 4.0.
”Hal-hal seperti ini yang sepertinya sulit dilakukan oleh produsen lain ketika mereka dalam beberapa seri menggunakan prosesor yang sama,” ujar Aryo.
Menurutnya, pengembangan R&D yang tidak mudah dan murah menjadi pertimbangan OPPO. Sehingga terlihat ketika menggunakan prosesor yang sama, tidak ada peningkatan sama sekali. ”Ini yang beda dari OPPO ketika kekuatan R&D nya cukup besar, buktinya? OnePlus saja mau menjadi bagian dari OPPO untuk sama-sama mengembangkan R&D dan beberapa perangkatnya menggunakan sistem operasi ColorOS11,” ungkap Aryo.
.jpg)
OPPO Reno6 menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 720G Octa-Core 2,3 GHz. Walau memiliki RAM bawaan hanya 8 GB, namun OPPO mengklaim bahwa Reno6 memiliki RAM Virtual sebesar 5 GB. Sehingga total RAM OPPO Reno6 adalah 13 GB.
Fitur RAM Expansion di Reno6 ini memang memanfaatkan kapasitas kosong dari penyimpanan internal sebagai RAM Virtual.
Pengguna dapat mengatur besarnya kapasitas yang dibutuhkan untuk menjadi RAM virtual mulai 2 GB, 3 GB, hingga 5 GB.
Adapun penyimpanan OPPO Reno6 adalah 128 GB, dengan selot microSD tambahan untuk mengekspansi kapasitas penyimpanannya.
Keunggulan OPPO Reno6 lainnya adalah baterai 4.310mAh dengan 50W Flash Charge yang diklaim OPPO mampu mengisi daya baterai dari kondisi 0% ke 100% hanya 45 menit.
(dan)
Lihat Juga :
