Kemenkes Waspada, Industri Kesehatan Jadi Sasaran Empuk Sindikat Kejahatan Cyber

Minggu, 16 Mei 2021 - 21:05 WIB
loading...
Kemenkes Waspada, Industri Kesehatan Jadi Sasaran Empuk Sindikat Kejahatan Cyber
Industri kesehatan jadi sasaran vital organisasi kejahatan cyber karena peran yang vital. Foto: dok Sindonews
A A A
JAKARTA - Sindikat penjahat cyber saat ini sedang merajalela. Mereka tidak ragu menyerang instansi pemerintahan dengan ransomware dan meminta tebusan.



Seperti yang terjadi di Irlandia. Industri kesehatan di negara tersebut porak poranda ketika sistem utama yang menghubungkan berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan diserang ransomware. Pelakunya, dengan terang-terangan mengaku sebagai “penjahat internasional” dan meminta tebusan dalam bentuk uang.

Ransomware sendiri merupakan jenis malicious software yang paling populer saat ini. Sebab, tujuannya jelas. Yakni menuntut tebusan finansial dari seorang korban dengan melakukan penahanan pada aset atau data yang bersifat pribadi. Tapi, mengapa para penjahat cyber justru banyak menyeranng industri kesehatan? Berikut alasan mengapa industri healthcare jadi sasaran empuk hacker:

1. Informasi pasien sangat berharga
“Data adalah minyak baru”. Sementara rumah sakit menggunakan data pribadi dalam jumlah besar. Mereka menyimpan banyak sekali rekam medis, nomor jaminan sosial, detail kartu kredit, dan sebagainya. Peretas berusaha mencuri informasi ini untuk dijual di pasar gelap, atau menggunakan informasi itu sendiri untuk mengajukan kartu kredit, pinjaman, atau jenis aktivitas penipuan lainnya.

2. Serangan bisa masuk dari banyak muara
Rumah sakit menggunakan berbagai peralatan dan perangkat. Mulai mesin monitor jantung, alat pacu jantung digital, dan berbagai aplikasi seluler. Jumlah aplikasi dan perangkat yang digunakan rumah sakit menyulitkan mereka untuk memastikan bahwa data tetap terjaga. Apalagi, banyak informasi ini perlu dibagikan dan dapat diakses oleh petugas medis/pasien dari jarak jauh.

3. Sistem masih jadul
Banyak rumah sakit yang masih menggunakan sistem atau teknologi yang ketinggalan zaman. Bahkan, hingga kini banyak sekali rumah sakit yang menggunakan sistem operasi Windows 7 yang jadul dan mudah diserang karena tidak memiliki sistem keamanan terkini.

4. Staf awam dengan serangan cyber
Petugas medis memiliki kesibukan tinggi dan mereka tidak terbiasa mengidentifikasi ancaman keamanan seperti phishing dan manipulasi tertentu.

5. Peran vital
Industri kesehatan, rumah sakit, memiliki peran vital dalam sebuah negara. Menjadikannya target ideal bagi penjahat untuk membuat kekacuan. Seperti di Irlandia, ketika data pasien dienkripsi, sistem gagal, pemerintah pun bingung mencari jalan keluar.


6. Digitalisasi catatan kesehatan
Catatan kesehatan elektronik memungkinkan rumah sakit memberikan informasi yang lebih akurat dan terkini tentang pasien, dan memberi pengobatan dan layanan terkoordinasi serta efisien. Namun, digitalisasi catatan kesehatan berdampak pada keamanan. Karena lebih mudah dicuri oleh peretas.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2454 seconds (0.1#10.140)