Chip Jadi Teknologi Andalan Aman dari Skimming
loading...
A
A
A
JAKARTA - Skimming selama ini menjadi salah satu modus kejahatan yang kerap kali menimpa nasabah perbankan.
Skimming merupakan suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit.
Sementara jika kartu tersebut menggunakan teknologi chip, akan sulit untuk ditembus para skammer. Sebab di chip sudah diproteksi dengan enkripsi.
"Skimming saat ini hanya efektif untuk kartu magnetik dan secara teknis untuk kartu denga teknologi chip sulit di skimming karena ada enkripsi," ujar Pakar keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya kepada SINDOnews melalui pesan singkat, Rabu (14/4/2021).
Selain sudah terenkripsi, teknologi chip sendiri memiliki kemampuan menyimpan data lebih besar dari pada kartu magnetik.
Manfaat lain mengganti strip magnetik ke chip yakni bisa sekaligus digunakan sebagai kartu e-money, dimana tanpa terkoneksi ke server tetap bisa melakukan transaksi.
"Kalau kartu magnetik harus terkoneksi ke server bank untuk transaksi," tuturnya.
Tujuan utama chip ini, kata Alfons, memang untuk mengantisipasi skimming dan mengamankan transaksi.
Dimana pada praktiknya, kartu kredit mengganti tanda tangan yang sering dipalsukan dan diganti dengan PIN yang hanya diketahui pemilik kartu, sehingga sangat mempersulit penyalahgunaan kartu kredit.
"Kalau sudah beralih ke kartu chip harusnya skimming sudah sangat sulit dilakukan yah," pungkasnya.
Skimming merupakan suatu tindakan pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu kredit atau debit.
Sementara jika kartu tersebut menggunakan teknologi chip, akan sulit untuk ditembus para skammer. Sebab di chip sudah diproteksi dengan enkripsi.
"Skimming saat ini hanya efektif untuk kartu magnetik dan secara teknis untuk kartu denga teknologi chip sulit di skimming karena ada enkripsi," ujar Pakar keamanan siber dari Vaksin.com Alfons Tanujaya kepada SINDOnews melalui pesan singkat, Rabu (14/4/2021).
Selain sudah terenkripsi, teknologi chip sendiri memiliki kemampuan menyimpan data lebih besar dari pada kartu magnetik.
Manfaat lain mengganti strip magnetik ke chip yakni bisa sekaligus digunakan sebagai kartu e-money, dimana tanpa terkoneksi ke server tetap bisa melakukan transaksi.
"Kalau kartu magnetik harus terkoneksi ke server bank untuk transaksi," tuturnya.
Tujuan utama chip ini, kata Alfons, memang untuk mengantisipasi skimming dan mengamankan transaksi.
Dimana pada praktiknya, kartu kredit mengganti tanda tangan yang sering dipalsukan dan diganti dengan PIN yang hanya diketahui pemilik kartu, sehingga sangat mempersulit penyalahgunaan kartu kredit.
"Kalau sudah beralih ke kartu chip harusnya skimming sudah sangat sulit dilakukan yah," pungkasnya.
(wbs)