Bukalapak-Microsoft Beri UMKM Pelatihan Digital Agar Tidak Gaptek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bukalapak dan Microsoft bekerja sama meningkatkan literasi digital dan meningkatkan kapabilitas pemanfaatan teknologi di kalangan pelaku UMKM .
Caranya, lewat program pelatihan digital bertajuk “Belajar Digital Bareng Bukalapak | Microsoft”.
Inisiatif ini bertujuan membantu pelaku usaha kecil dan menengah meraih lebih banyak kesempatan.
Ini karena UMKM memiliki peran penting dalam mendorong jalannya roda perekonomian.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mencatat setidaknya lebih dari 64 juta unit UMKM berkontribusi 97 persen terhadap total tenaga kerja dan 60 persen PDB nasional.
Oleh karena itu, membekali pelaku UMKM dengan kemampuan digital jadi langkah krusial. Khususnya, untuk mendorong perkembangan dan kapasitas bisnis sektor usaha ini.
Melalui program ini, para pelapak dan Mitra Bukalapak yang terdiri dari pemilik warung serta agen individual di seluruh Indonesia berkesempatan mengikuti pelatihan digital yang meliputi topik-topik dari mulai menggunakan komputer, berkomunikasi lewat online, hingga membuat konten digital, berkolaborasi dengan mengelola konten secara digital, serta menggunakan teknologi.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, ke depannya literasi digital atau kemampuan menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari akan sama pentingnya dengan kemampuan seperti membaca, menulis, dan berhitung.
”Agar masyarakat Indonesia bisa maju, kami berharap suatu saat, digital literacy rate di Indonesia bisa sama dengan literacy ratenya, yaitu mendekati 100%,” bebernnya.
Caranya, lewat program pelatihan digital bertajuk “Belajar Digital Bareng Bukalapak | Microsoft”.
Inisiatif ini bertujuan membantu pelaku usaha kecil dan menengah meraih lebih banyak kesempatan.
Ini karena UMKM memiliki peran penting dalam mendorong jalannya roda perekonomian.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mencatat setidaknya lebih dari 64 juta unit UMKM berkontribusi 97 persen terhadap total tenaga kerja dan 60 persen PDB nasional.
Oleh karena itu, membekali pelaku UMKM dengan kemampuan digital jadi langkah krusial. Khususnya, untuk mendorong perkembangan dan kapasitas bisnis sektor usaha ini.
Melalui program ini, para pelapak dan Mitra Bukalapak yang terdiri dari pemilik warung serta agen individual di seluruh Indonesia berkesempatan mengikuti pelatihan digital yang meliputi topik-topik dari mulai menggunakan komputer, berkomunikasi lewat online, hingga membuat konten digital, berkolaborasi dengan mengelola konten secara digital, serta menggunakan teknologi.
CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, ke depannya literasi digital atau kemampuan menggunakan teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari akan sama pentingnya dengan kemampuan seperti membaca, menulis, dan berhitung.
”Agar masyarakat Indonesia bisa maju, kami berharap suatu saat, digital literacy rate di Indonesia bisa sama dengan literacy ratenya, yaitu mendekati 100%,” bebernnya.