Teknologi Memungkinkan Pelaku Industri Properti untuk Tetap Jualan

Jum'at, 17 April 2020 - 22:29 WIB
loading...
A A A
Membaiknya industri properti di tanah air bisa terwujud dengan harapan pandemik Corona segera selesai sehingga perekonomian dapat segera bangkit kembali. Beberapa prediksi memperkirakan ekonomi mulai bergairah lagi di akhir tahun. Apalagi ditambah data terakhir menunjukkan pelemahan indeks sehingga bisa dimanfaatkan bagi yang ingin berinvestasi di bidang properti.

Menurut Marine, di tengah pandemik Corona seperti sekarang, apalagi adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Jabodetabek yang mengurangi pergerakan masyarakat dan pertemuan tatap muka, para pelaku industri properti tetap bisa aktif menjalankan bisnis propertinya, terutama dengan memanfaatkan dukungan teknologi yang semakin canggih.

Jika kondisi normal para pencari properti bisa langsung menuju target hunian yang menjadi incaran, kini mereka bisa memanfaatkan portal properti untuk mendapatkan informasi dasar dalam pencarian properti. Hal ini sebagaimana hasil Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2020, di mana portal properti menjadi instrumen favorit bagi para pencari rumah.

Ketika diminta memilih media apa saja yang digunakan untuk mencari properti, sebanyak 77% responden mencantumkan portal properti sebagai salah satu media yang digunakan. Dilihat dari rentang usianya, pengguna portal properti paling banyak adalah kaum muda berusia 22-38 tahun, jumlahnya sebesar 79%. Sementara itu, informasi yang paling dicari adalah informasi seputar harga (91%), lokasi (80%), dan legalitas atau dokumen (75%).

Rumah.com Consumer Sentiment Study ini adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1004 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada Juli hingga Desember 2019. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air.

Sedangkan untuk komunikasi antara calon pembeli dengan agen properti maupun developer bisa menggunakan teknologi video call atau video conference jika banyak pihak yang akan mengikutinya. Sementara jika ingin melihat properti yang ditawarkan, kini sudah tersedia teknologi virtual reality.

"Teknologi ini mulai banyak dimanfaatkan oleh pengembang dan agen properti untuk menawarkan rumah maupun apartemen. Rumah.com sebagai bagian dari PropertyGuru Group yang berbasis di Singapura merupakan portal properti pertama yang mengadopsi teknologi Virtual Reality di Indonesia," klaimnya.

Dalam pengembangan teknologi virtual dan augmented reality-nya, Rumah.com bekerja sama dengan platform Matterport. Dengan layanan ini pengembang bisa menampilkan gambar dan video proyek propertinya dengan tampilan 3D Showcase.

Denah rumah atau apartemen ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi layaknya rumah boneka dengan atap terbuka. Kemudian klien pun bisa memilih ruangan yang akan dijelajahi untuk memberi pengalaman tur yang lebih jelas.

Berkat teknologi yang ditawarkan VR dari Matterport Rumah.com, penjual properti seperti agen dan developer kini bisa ‘open house’ proyeknya selama 24 jam dan 7 hari non-stop. Hebatnya lagi, juga bisa untuk mengelola konten dengan menambahkan beberapa furnitur virtual pada ruangan yang masih kosong.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1806 seconds (0.1#10.140)