IBM Bentuk Tim 100 Orang untuk Percepat Migrasi ke Layanan Open Hybrid Cloud
loading...
A
A
A
JAKARTA - IBM memperkenalkan Hybrid Cloud Build Team untuk mendukung migrasi dan modernisasi produk, layanan dari ekosistem mitra di seluruh lingkungan open hybrid.
Country Manager Partner Ecosystem IBM Indonesia Novan Adian mengatakan, kehadiran Hybrid Cloud Build Team ditujukan untuk membantu mitra meringankan beban kerja terkait penyelenggaraan on-premise, cloud, atau lingkungan lain yang dipilih.
“Hybrid Cloud Build Team dari IBM membuktikan komitmennya dalam membantu ekosistem mitra dengan menghadirkan program baru, pendanaan tambahan, dan pendekatan ekosistem yang disederhanakan," ujar Novan saat konferensi pers virtual, Rabu (10/21).
Tim ini beranggotakan 100 orang yang terdiri dari arsitek cloud, ilmuwan data, pengembang cloud, spesialis keamanan siber dan developer advocates.
Tim tersebut juga memberikan saran untuk mitra tentang bagaimana cara terbaik agar bisa mempercepat transisi produk, layanan, dan penawaran lainnya ke lingkungan open hybrid cloud, termasuk di beberapa industri yang sensitif dengan aturan ketat seperti layanan keuangan dan telekomunikasi.
Hybrid Cloud Build Team juga akan memasukkan pemanfaatan teknologi baru ke dalam solusi yang mereka tawarkan seperti AI, 5G, Kubernetes, blockchain, dan edge untuk mengoptimalkan operasi bisnis serta meningkatkan kinerja klien.
Di dalamnya termasuk mengkaji penggunaan perangkat lunak hybrid cloud IBM yang dibangun di atas Red Hat OpenShift dan bisa digunakan di mana saja seperti di on premise, edge, maupun cloud, demi memaksimalkan pemanfaatan AI dalam pengembangan dan pencapaian target bisnis mitra.
Country Manager Partner Ecosystem IBM Indonesia Novan Adian mengatakan, kehadiran Hybrid Cloud Build Team ditujukan untuk membantu mitra meringankan beban kerja terkait penyelenggaraan on-premise, cloud, atau lingkungan lain yang dipilih.
“Hybrid Cloud Build Team dari IBM membuktikan komitmennya dalam membantu ekosistem mitra dengan menghadirkan program baru, pendanaan tambahan, dan pendekatan ekosistem yang disederhanakan," ujar Novan saat konferensi pers virtual, Rabu (10/21).
Tim ini beranggotakan 100 orang yang terdiri dari arsitek cloud, ilmuwan data, pengembang cloud, spesialis keamanan siber dan developer advocates.
Tim tersebut juga memberikan saran untuk mitra tentang bagaimana cara terbaik agar bisa mempercepat transisi produk, layanan, dan penawaran lainnya ke lingkungan open hybrid cloud, termasuk di beberapa industri yang sensitif dengan aturan ketat seperti layanan keuangan dan telekomunikasi.
Hybrid Cloud Build Team juga akan memasukkan pemanfaatan teknologi baru ke dalam solusi yang mereka tawarkan seperti AI, 5G, Kubernetes, blockchain, dan edge untuk mengoptimalkan operasi bisnis serta meningkatkan kinerja klien.
Di dalamnya termasuk mengkaji penggunaan perangkat lunak hybrid cloud IBM yang dibangun di atas Red Hat OpenShift dan bisa digunakan di mana saja seperti di on premise, edge, maupun cloud, demi memaksimalkan pemanfaatan AI dalam pengembangan dan pencapaian target bisnis mitra.
(dan)