OVO Beri Donasi untuk Beasiswa Anak-Anak di Pedalaman Papua
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Visionet Indonesia ( OVO ) berupaya mendukung kegiatan sosial dengan menyediakan fitur-fitur di aplikasi OVO seperti donasi dan pengumpulan zakat yang semuanya dilakukan secara digital.
Juga, berbagai program CSR lain yang ditujukan untuk mendorong pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, OVO mengadakan kolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHPapua). Inisiatif ini dilakukan dengan menggalang dana donasi untuk beasiswa pendidikan anak-anak di pedalaman Papua yang bersekolah di Sekolah Lentera Harapan.
”Untuk meningkatkan tingkat pendidikan bagi masyarakat Papua, terutama bagi anak-anak,” ujar Harumi. Menurutnya, OVO membuka akses untuk memfasilitasi mereka yang memiliki kapabilitas untuk berdonasi dengan menghadirkan voucher donasi dengan nominal Rp25.000, Rp100.000, dan Rp200.000 yang dapat diakses langsung pada aplikasi OVO di bagian ‘Kolom Kebahagiaan’ pada fitur ‘Deals’.
Periode amal dan donasi ini telah berlangsung dari 1 Januari 2021 dan akan berakhir pada 31 Maret 2021.
Direktur Penjangkauan Sosial YPHPapua Nursari D. Lugito mengapresiasi penuh usaha OVO dalam memajukan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) melalui beragam layanan donasi.
Menurut Nursari, seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk beasiswa pendidikan anak-anak di pedalaman Papua yaitu di Mamit, Daboto, Karubaga, Nalca, Korupun, Danowage, Tumdungbon dan Mokndoma.
Pada periode pengumpulan donasi Januari 2018-Desember 2020, OVO telah menjembatani pengumpulan donasi untuk pembangunan kelas, pengadaan listrik melalui solar panel, dan konektivitas melalui instalasi V-SAT di Tumdungbon, kabupaten Pegunungan Bintang.
”Pendidikan, listrik dan konektivitas merupakan tiga dari lima area penjangkauan di pedalaman Papua, selain kesehatan dan pertanian/ peternakan. Tumdungbon merupakan satu dari delapan lokasi Sekolah Lentera Harapan di pedalaman Papua,” beber Nursari.
Kedepannya, OVO akan terus mengembangkan dan menginisiasi beragam donasi secara digital bagi para pihak yang paling membutuhkan, terutama bagi mereka masyarakat pada daerah marjinal yang dimana letak daerah mereka berada jauh dari ibukota provinsi, menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat dikarenakan pembangunan infrastruktur yang belum merata.
Juga, berbagai program CSR lain yang ditujukan untuk mendorong pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, OVO mengadakan kolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHPapua). Inisiatif ini dilakukan dengan menggalang dana donasi untuk beasiswa pendidikan anak-anak di pedalaman Papua yang bersekolah di Sekolah Lentera Harapan.
”Untuk meningkatkan tingkat pendidikan bagi masyarakat Papua, terutama bagi anak-anak,” ujar Harumi. Menurutnya, OVO membuka akses untuk memfasilitasi mereka yang memiliki kapabilitas untuk berdonasi dengan menghadirkan voucher donasi dengan nominal Rp25.000, Rp100.000, dan Rp200.000 yang dapat diakses langsung pada aplikasi OVO di bagian ‘Kolom Kebahagiaan’ pada fitur ‘Deals’.
Periode amal dan donasi ini telah berlangsung dari 1 Januari 2021 dan akan berakhir pada 31 Maret 2021.
Direktur Penjangkauan Sosial YPHPapua Nursari D. Lugito mengapresiasi penuh usaha OVO dalam memajukan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) melalui beragam layanan donasi.
Menurut Nursari, seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk beasiswa pendidikan anak-anak di pedalaman Papua yaitu di Mamit, Daboto, Karubaga, Nalca, Korupun, Danowage, Tumdungbon dan Mokndoma.
Pada periode pengumpulan donasi Januari 2018-Desember 2020, OVO telah menjembatani pengumpulan donasi untuk pembangunan kelas, pengadaan listrik melalui solar panel, dan konektivitas melalui instalasi V-SAT di Tumdungbon, kabupaten Pegunungan Bintang.
”Pendidikan, listrik dan konektivitas merupakan tiga dari lima area penjangkauan di pedalaman Papua, selain kesehatan dan pertanian/ peternakan. Tumdungbon merupakan satu dari delapan lokasi Sekolah Lentera Harapan di pedalaman Papua,” beber Nursari.
Kedepannya, OVO akan terus mengembangkan dan menginisiasi beragam donasi secara digital bagi para pihak yang paling membutuhkan, terutama bagi mereka masyarakat pada daerah marjinal yang dimana letak daerah mereka berada jauh dari ibukota provinsi, menjadikan pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat dikarenakan pembangunan infrastruktur yang belum merata.
(dan)