Cantiknya The Sero, TV 43 Inci yang Layarnya Bisa Berputar
loading...
A
A
A
JAKARTA - The Sero adalah layar QLED 4K yang mampu berotasi vertikal. Memang dioptimalkan untuk konten mobile. Dipadu suara bertenaga 4.1Ch, perangkat itu memberi pengalaman konten interaktif di TV layaknya perangkat seluler. Baca Juga: The Sero
Sero dalam bahasa Korea bermakna ‘vertikal’, kata yang eksplisit menjelaskan kemampuan Samsung The Sero untuk berpindah orientasi antara horizontal dan vertikal, persis seperti cara pengguna menikmati konten pada smartphone atau tablet.
Layar The Sero dapat berputar secara dinamis, seutuhnya menyesuaikan orientasi layar untuk menampilkan konten selular pada format vertikal, dan dapat kembali beralih pada format horizontal untuk menikmati tampilan konten TV.
Head of TV/AV Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Fomalhaut Sundamen mengatakan, gaya hidup para penikmat mobile content menginspirasi Samsung untuk memindahkan konten ke layar lebih besar yang melahirkan The Sero.
BACA JUGA: 5 Alasan untuk Membeli Tablet di 2020
”Riset di Oktober 2020 menunjukkan 67% populasi dunia (5,2 miliar) pengguna memakai ponsel, 4,14 miliar aktif bersosial media. Dan 99 persen mengakses konten sosial media secara vertikal,” katanya.
TV dengan inovasi rotating screen, lanjut Fomalhaut, mempermudah pengguna mendapat pengalaman seperti pada perangkat seluler pada layar besar dengan kualitas gambar QLED 4K dan audio mumpuni 4.1Ch.
”Konten dalam resolusi rendah pun dapat ditingkatkan dengan AI Upscaling ke kualitas 4K,” ujarnya. Sehingga, TV tersebut bisa untuk menikmati media sosial, video, layanan streaming, bahkan game, dengan mulus berputar untuk menyesuaikan orientasi dengan isi konten yang sedang dinikmati.
Pemain Film dan Presenter Karina Nadila menyebut, bila kita memutar smartphone, otomatis The Sero juga akan ikut berputar ke arah horizontal atau vertikal. ”Saya bisa menonton konten Tiktok vertikal di layar besar. Kemudian berpindah horizontal saat webinar, dan kembali ke vertikal di IGTV. Caranya cukup ketukkan smartphone ke The Sero, secara otomatis layar akan menampilkan konten smartphone,” ujarnya.
BACA JUGA: Laptop vs Tablet untuk Belajar Online dan Bekerja di Rumah, Mana yang Lebih Unggul?
Sero dalam bahasa Korea bermakna ‘vertikal’, kata yang eksplisit menjelaskan kemampuan Samsung The Sero untuk berpindah orientasi antara horizontal dan vertikal, persis seperti cara pengguna menikmati konten pada smartphone atau tablet.
Layar The Sero dapat berputar secara dinamis, seutuhnya menyesuaikan orientasi layar untuk menampilkan konten selular pada format vertikal, dan dapat kembali beralih pada format horizontal untuk menikmati tampilan konten TV.
Head of TV/AV Product Marketing Samsung Electronics Indonesia Fomalhaut Sundamen mengatakan, gaya hidup para penikmat mobile content menginspirasi Samsung untuk memindahkan konten ke layar lebih besar yang melahirkan The Sero.
BACA JUGA: 5 Alasan untuk Membeli Tablet di 2020
”Riset di Oktober 2020 menunjukkan 67% populasi dunia (5,2 miliar) pengguna memakai ponsel, 4,14 miliar aktif bersosial media. Dan 99 persen mengakses konten sosial media secara vertikal,” katanya.
TV dengan inovasi rotating screen, lanjut Fomalhaut, mempermudah pengguna mendapat pengalaman seperti pada perangkat seluler pada layar besar dengan kualitas gambar QLED 4K dan audio mumpuni 4.1Ch.
”Konten dalam resolusi rendah pun dapat ditingkatkan dengan AI Upscaling ke kualitas 4K,” ujarnya. Sehingga, TV tersebut bisa untuk menikmati media sosial, video, layanan streaming, bahkan game, dengan mulus berputar untuk menyesuaikan orientasi dengan isi konten yang sedang dinikmati.
Pemain Film dan Presenter Karina Nadila menyebut, bila kita memutar smartphone, otomatis The Sero juga akan ikut berputar ke arah horizontal atau vertikal. ”Saya bisa menonton konten Tiktok vertikal di layar besar. Kemudian berpindah horizontal saat webinar, dan kembali ke vertikal di IGTV. Caranya cukup ketukkan smartphone ke The Sero, secara otomatis layar akan menampilkan konten smartphone,” ujarnya.
BACA JUGA: Laptop vs Tablet untuk Belajar Online dan Bekerja di Rumah, Mana yang Lebih Unggul?